x

pupuk kompos alami

Iklan

Ni luh Putu Ida

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 27 Maret 2023

Senin, 26 Juni 2023 13:31 WIB

Pupuk Organik : Asal, Jenis, dan Manfaatnya

Pupuk Organik sebagai solusi peningkatan kualitas tanah yang berujung pada peningkatan produksi tanaman sehingga perlu mengatahui jenis dan asal dari berbagai pupuk organik yang ada.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam dunia pertanian pupuk merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam rangka peningkatan produksi. Pupuk organik sudah ada sejak lama ada di Indonesia sebelum adanya revolusi hijau (sekitar tahun 1970-an), karena sejak saat itulah pupuk buatan atau dikenal dengan pupuk kimia mulai banyak dianggap sebuah solusi menarik bagi petani karena pupuk buatan memeberikan responsif yang cepat terhadap perkembangan dan pertumbuhan serta produksi pertanaman yang sedang dibudidayakan. Pupuk buatan yang umum dikenal petani adalah Urea, ZA, SP-36, KCL, NPK, Dolomite dan ZK. Namun pupuk buatan apabila tidak digunakan secara bijaksana akan memberikan dampak negatif dan hal ini baru dapat dirasakan setelah penggunaan berpuluh-puluh tahun.

 

 Dampak negatif itu belakangan ini baru dirasakan oleh petani yaitu tanah yang mulai mengeras, terjadi pencemaran air yang ditandai makin meningkatkan pertumbuhan alga yang dapat mengurangi kadar oksigen pada air serta penurunan kesuburan tanah. Sehingga gerakan masif yang saat ini diterapkan adalah kembali ke kesadaran menjaga kualitas tanah sebagai bahan baku utama untuk pertanaman. Hal ini berkaitan dengan penelitian Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian (2019) yang memproleh data bahwa 66% tanah sawah mempunyai kandungan C organik sangat rendah yaitu kurang dari 2% dan hanya 7% lahan yang masih mempunyai kandungan C organik tinggi diatas 4%. Sehingga untuk memulihkan kondisi lahan pertanian sangat dibutuhkan pupuk organik. Kementerian Pertanian memberikan arahan dengan minimum menambahkan 2 ton/ha per musim tanam akan bermanfaat untuk mengembalikan kualitas tanah sehingga mikroba dan fauna dalam tanah  dapat tumbuh dan berkembang biak maka C organik tanah akan meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

<--more-->

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari materi makhluk hidup seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia. Jenis pupuk organik ada yang berbentuk padat ada yang berbentuk cair. Beberapa pupuk organik yang dikenal masyarakat adalah pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk organik, pupuk hayati, humus dan pupuk serasah. Masing-masing jenis pupuk organik tersebut mempunyai karakteristik masing-masing sesuai bahan penyusunnya. Pupuk kandang sesuai namanya berasal dari kotoran hewan ternak atau unggas seperti ayam, kerbau, sapi, dan kambing. Sedangkan pupuk hijau adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan hijau seperti sisa pertanaman setelah panen. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari proses dekomposisi seperti fermentasi dari bahan-bahan organik baik tumbuhan, hewan maupun limbah organik (seperti sampah dapur). Pupuk hayati adalah pupuk yang berasal dari proses mikrobiologis dengan memanfaatkan organisme hidup seperti Pupuk Rhizobium. Humus adalah pupuk yang dikenal berasal dari proses pelapukan atau pembusukan secara alami dari daun, ranting dan batang. Sedangkan pupuk serasah adalah pupuk yang berasal dari limbah organik nabati atau bagian tanaman yang tidak terpakai lagi ditandai dengan perubahan warna dan bentuk contohnya seperti jerami, sabut kelapa dan rumput.

Manfaat dari seluruh jenis pupuk organik tersebut adalah sebagai pengikat butiran primer dan sekunder tanah untuk pembentukan tanah, memobilisasi hara yang tersedia di tanah untuk dirubah menjadi partikel yang mudah diserap tanaman. Manfaat lain adalah berperan untuk mencegah ledakan suplai hara yang dapat meracuni tanaman, penjaga kelembaban tanah, penstimulus perkembangan mikroorganisme baik dalam tanah, pencegah erosi lapisan tanah, dan pengikat nitrogen dan fosfor yang larut dalam tanah.

 

Bahan organik jika tersedia baik dalam tanah akan membantu dalam perbaikan kualitas tanah termasuk sifat fisik tanah ditandai dengan kandungan C (karbon) dan N (Niitrogen) yang tinggi. Hal ini akan berpengaruh pada kesuburan tanah dan kegemburan tanah itu sendiri. Sehingga pengaplikasian pupuk organik sangat disarankan demi peningkatan perbaikan kualitas lahan pertanian demi tercapainya peningkatan produksi tanaman.

Sumber : Pertanian Press

Ikuti tulisan menarik Ni luh Putu Ida lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB