Suratan

Jumat, 14 Juli 2023 08:02 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Puisi

Pernah kubilang padamu agar hati terus memanggil

Namun rintihan kalbu tiada lagi berair kian mengering

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kau begitu kejam meninggalkan luka

di antara harapan dan doa yang masih basah.

 

Dulu saat kita memulai bukankah saksi itu adalah air mata?

Kita pernah sama mengemis harapan

Hingga kau dan aku sempat singgah di anjung harapan

Namun kini hanya tinggal sebuah lintasan yang mendampar tanya

 

Kau dan aku : "Kita siapa?"

Dua orang yang saling asing

Tiada lagi bermuka-muka

Tiada lagi memuja, tatapan muka saling berpaling.

 

(2023)

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dimas Nurdiansyah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Jendela Kampus

Minggu, 16 Juli 2023 10:01 WIB
img-content

Ashar di Mesjid

Sabtu, 15 Juli 2023 18:45 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua