Air mata menetesi di ujung sajadah,
bertasbih kepada sang pencipta.
Ada kerinduan yang terus datang.
Ketika malam semakin malam,
nyanyian alam semakin nyaring bunyinya.
Angin berbisik kepada langit.
Sayup-sayup sholawat, kitab suci, dzikir
memecah keheningan malam.
Tertegun ingat dosa-dosa.
Bertanya apakah tuhan mengampuninya,
air mata menetes penuh penyesalan.
Ikuti tulisan menarik Malik Ibnu Zaman lainnya di sini.