Operasi merupakan suatu tindakan medis yang dilakukan untuk tindakan pembedahan yang berfungsi untuk memperbaiki tubuh manusia. Dalam istilah medis tindakan operasi kepada pasien merupakan semua tindakan medis yang berupa invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan dioperasi yang dilakukan diruang kamar operasi di Rumah Sakit.

            Selama tindakan operasi dikamar operasi tidak hanya dokter spesialis bedah saja tetapi juga didalam ruangan kamar operasi dibantu oleh Dokter Spesialis Anestesi, Perawat umum, Perawat bedah, Penata anestesi dan instrumen alat operasi. Keberhasilan tindakan operasi berhasil dilaksanakan berkat kerja sama tenaga medis yang berada didalam kamar operasi.

            Dokter Spesialis Anestesiologi merupakan dokter yang bertanggung jawab selama proses pembiusan sebelum, selama dan setelah menjalani operasi dan bertanggung jawab selama perawatan pasien dikamar operasi. Selain itu dokter spesialis Anestesi juga bertanggung jawab terhadap manajemen nyeri pasien.

            Dokter anestesi berperan penting dalam membantu dokter bedah dan bekerja sama dengan perawat dalam mempersiapkan berbagai hal sebelum operasi, memonitor kondisi pasien, memberikan pembiusan selama operasi, serta melakukan observasi pasca operasi dan memastikan bahwa kondisi pasien tidak memburuk.

            Selama operasi berlangsung selain menjaga kesadaran pasien, Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reaminasi juga bertugas menjaga kelima organ supaya tetap berjalan dengan baik. Kelima organ tersebut antara lain : Otak, Jantung, Paru – paru, hati dan ginjal.

            Otak berfungsi sebagai pusat utama pengendali tubuh serta sebagai penyusun sistem saraf pusat atau biasa disebut dengan SSP. Apabila selama tindakan operasi otak tidak berjalan fungsi sebagaimana fungsinya maka bisa menyebabkan pasien koma.

            Jantung merupakan salah satu organ vital pada manusia dimana selama tindakan operasi dokter Spesialis Anestesi bertugas menjaga organ tersebut supaya tetap stabil. Fungsi jantung adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh untuk menyuplai nutrisi sel – sel tubuh supaya bisa berjalan secara maksimal.

            Organ paru – paru berfungsi untuk menukar karbondioksida oleh oksigen dari darah supaya tubuh terpenuhi kebutuhan oksigen didalam tubuh. Apabila Dokter Spesialis Anestesi gagal menjaga organ paru – paru selama tindakan operasi maka akan terjadi gagal nafas.

            Organ selanjutnya yang harus dijaga dokter spesialis anestesi selama tindakan operasi adalah organ hati. Organ hati berfungsi untuk menyaring racun didalam tubuh. Organ hati membantu proses metabolisme didalam tubuh serta mengeluarkan enzim empedu untuk membantu saluran pencernaan manusia.

            Dan organ terkahir adalah organ ginjal, organ ginjal berfunsgi untuk menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh yang beredar didarah manusia. Apabila ginjal tidak bekerja secara maksimal maka tubuh akan menyebabkan keracunan dan bisa mengancan nyawa pasien.

            Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan Selama operasi, dokter anestesi akan bertanggung jawab untuk mengawasi kondisi pasien dengan memantau tekanan darah, denyut jantung, dan tingkat oksigen dalam darah. Mereka juga akan mengatur dan mengelola penggunaan obat-obatan anestesi untuk memastikan bahwa pasien tetap dalam kondisi tidur yang dalam dan tidak merasakan sakit selama operasi. *Red

Ikuti tulisan menarik Ruang Dakwah Medis Indonesia lainnya di sini.