x

Cover untuk fiksi \x22Hujan Kenangan\x22

Iklan

Stanislaus Bandut

Penulis Indonesiana|| Saya Punya Hobi Menulis Khususnya Yang Bertema Politik, Pendidikan dan Juga Karya Fiksi. Beberapa Karya Fiksi Saya Pernah dibukukan, sebuku dengan Penulis ternama di Indonesia Gol A Gong (Gema Takbir, Gudang Peluru, Buah Simalakama)
Bergabung Sejak: 4 November 2022

Senin, 11 September 2023 09:57 WIB

Halte Bus|| Fiksi Mini

Cerita Fiksi dengan Ending Yang Mengejutkan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aku berdiri di Halte bus, hujan deras telah membuatku basah kuyup dan badanku mulai menggigil. Namun bus yang kumau belum kunjung datang. Aku sudah menunggu lebih dari 2 jam.

 

Di sebelah kananku, ada seorang pria yang berdiri dengan sikap tegap. Wajahnya memiliki pesona khas Opa Korea yang menarik. Di samping kiriku, ada seorang wanita yang sepertinya seumuran denganku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

"Duh, ini busnya kok lama banget ya? Padahal biasanya nggak sebegini lama," ujar wanita itu sambil menghela nafas.

 

"Iya, bener juga. Udah dingin banget nih," sahutku sambil mencoba mengusir rasa kedinginan.

 

Pria di sebelah kananku hanya tersenyum mendengar percakapan kami.

 

"Dalam situasi seperti ini, biasanya busnya memang agak lama datangnya. Tapi tenang aja, pasti sebentar lagi," ucap pria itu dengan suara yang penuh keyakinan.

 

Suaranya memiliki daya tarik tersendiri, membuatku penasaran lebih dalam tentang dirinya. Ia terus memandangiku, dan aku merasakan bahwa ia mungkin merasa iba melihatku basah kuyup dan kedinginan.

 

Tiba-tiba, pria itu membuka jaketnya. Aku terkejut saat melihat tubuh kekar yang tersembunyi di balik pakaian itu. Ia terlihat begitu memikat.

 

Tak disangka, ia kemudian melepaskan jaketnya dan mengulurkannya padaku. Hatiku berdesir kagum pada tindakannya yang begitu romantis.

 

Saat itu, aku merasa seperti berada dalam kisah romantis yang seakan keluar dari novel. Tindakan pria itu membuatku semakin terpesona padanya. Aku mengangguk dan menerimanya dengan senyuman.

 

"Maaf, mbak. Bisakah kamu memberikan jaket ini pada Siti?" ujarnya sambil tersenyum.

 

Kejadian di halte bus itu menjadi momen yang tak terduga, di mana rasa malu dan kehangatan bisa ditemukan di tengah hujan deras dan kedinginan yang melanda.

 

Writer|| Stanislaus Bandut, S.Pd

Nama Pena|| Stano Xtan

 

Ikuti tulisan menarik Stanislaus Bandut lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB