x

Kemerdekaan Finansial AI generated

Iklan

Imayya Oktavy Belia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 September 2023

Jumat, 15 September 2023 09:53 WIB

Seperti Apa Financial Freedom di Indonesia Sekarang?

Indonesia termasuk negara dengan potensi dan sumber daya yang besar. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang berjuang melawan kemiskinan dan ketidakstabilan keuangan. Untuk benar-benar mencintai Indonesia, kita harus berupaya mencapai financial freedom bagi diri kita sendiri dan sesama warga negara. Mencapai kebebasan finansial merupakan salah satu aspek penting dalam mencintai Indonesia. Merdeka secara finansial adalah saat dimana seseorang telah berhasil memenuhi tujuan keuangan dalam hidup.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia termasuk negara dengan potensi dan sumber daya yang besar. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang berjuang melawan kemiskinan dan ketidakstabilan keuangan. Untuk benar-benar mencintai Indonesia, kita harus berupaya mencapai financial freedom bagi diri kita sendiri dan sesama warga negara. Financial freedom berarti memiliki cukup uang untuk menjalani kehidupan yang kita inginkan tanpa khawatir tentang hutang atau pengeluaran. Itu artinya memiliki kemampuan untuk berinvestasi di masa depan dan berkontribusi pada pertumbuhan negara kita. Tanda-tanda seseorang sudah memiliki Financial freedom yaitu memiliki asuransi kesehatan dan keselamatan jiwa, dana pensiun, tidak memiliki kecemasan akan masa mendatang karena investasi, dana pendidikan yang terjamin, hanya berutang untuk kegiatan produktif, serta adanya dana darurat sebagai penyelamat.

Saat ini, mencapai financial freedom atau dalam bahasa indonesianya kebebasan finansial adalah topik yang penting dan relevan. Kebebasan finansial dapat dikatakan penting untuk pembangunan pribadi dan nasional. Ketika seseorang bebas secara finansial, mereka dapat mengejar minatnya dan berkontribusi kepada masyarakat dengan cara yang berarti. Mereka dapat memulai bisnis, berinvestasi dalam pendidikan, dan menghidupi keluarga mereka. Seseorang yang bebas secara finansial juga cenderung tidak bergantung pada bantuan pemerintah, yang dapat membantu mengurangi beban negara. Di tingkat nasional, kebebasan finansial ini berkaitan dengan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Ketika lebih banyak orang memiliki pendapatan yang dapat dibelanjakan, mereka dapat membelanjakannya lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Selain itu, individu yang bebas secara finansial mempunyai peluang lebih besar untuk berinvestasi di negaranya, sehingga dapat mengarahkan pada penciptaan lapangan kerja serta inovasi.

Tantangan-tantangan yang sekarang dihadapi oleh orang Indonesia demi mencapai kebebasan finansial ini salah satunya dialami oleh para pekerja. Pekerja berhak memperoleh hak layak serta kehidupan yang nyaman dan sejahtera. Hal ini menjadi suatu bentuk kemerdekaan yang nyata karena pada hakikatnya semua kebutuhan di dalam dunia membutuhkan finansial yang kuat. Sayangnya, keinginan dalam hidup yang hanya bisa dicapai dengan kemapanan dan kedaulatan secara finansial. Sementara itu, upaya untuk mencapai kemerdekaan finansial juga membutuhkan literasi keuangan yang baik. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan masyarakat Indonesia meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sayangnya sekarang masih ditemukan korban pinjaman online (pinjol) yang cukup banyak. Menurut sebuah riset yang dilakukan dua tahun lalu, penyebab masyarakat terjerat pinjol karena membayar utang, dan latar belakang menengah kebawah. Mereka menggunakan pinjol untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dan kebutuhan darurat lainnya. Hal ini mengkhawatirkan karena pemahaman seseorang terhadap produk keuangan tak seiring dengan kemampuan dan pemahaman tentang cara mengatur atau manajemen keuangan. Dari sini kemudian tantangan untuk kebebasan finansial menjadi semakin rumit, karena ada beberapa tahapan yang dibutuhkan untuk menjadikan utang sebagai solusi alternatif terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkaitan dengan pemahaman ini, untuk mencapai kebebasan finansial memang tidaklah mudah, namun semua bisa dicapai dengan kerja keras dan dedikasi, selama kita dapat memulainya segera sebelum terlambat. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Buat catatan anggaran: Anggaran adalah alat penting untuk mengelola keuangan. Ini membantu individu melacak pengeluaran mereka dan mengidentifikasi area mana yang dapat mereka kurangi. Dengan adanya catatan anggaran ini, seseorang dapat menentukan pengeluaran selaras dengan pemasukan, atau seberapa banyak barang yang menjadi kebutuhan dan hanya sekadar keinginan.
  2. Menabung secara teratur: kunci pertama dari perencanaan keuangan pribadi. Menyimpan uang sangat penting untuk mencapai kebebasan finansial. Individu harus bertujuan untuk menabung setidaknya 20% dari pendapatan mereka setiap bulan. Berapapun gaji yang dimiliki, pastikan tetap memprioritaskan untuk menabung. Jika melakukannya rutin, nantinya akan membuat diri enggan menghabiskan uang dengan cepat hanya demi membeli barang yang bukan kebutuhan. Jika terdapat sisa gaji dalam bulan tersebut atau mendapatkan bonus dan THR, bisa tingkatkan rasio tabungan lebih lagi.
  3. Passive income: salah satu hal baik yang dapat dilakukan anak muda atau pekerja pemula adalah mulai memikirkan cara mendapatkan pendapatan pasif (passive income). Pada zaman modern ini, banyak cara untuk mendapatkan passive income, seperti membuat dan memonetisasi blog, menjadi YouTuber/influencer, menulis eBook, melakukan investasi, beli properti kemudian disewakan, dan lainnya. Selain itu bisa juga dengan memanfaatkan bunga dari tabungan yang dimiliki.
  4. Berinvestasilah dengan bijak: Berinvestasi adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kekayaan seiring berjalannya waktu. Namun, individu harus berhati-hati dan melakukan penelitian sebelum berinvestasi. Berinvestasilah pada aplikasi yang sudah diawasi OJK dan/atau Bappenas.
  5. Memulai bisnis: Memulai bisnis bisa menjadi cara yang bagus untuk mencapai kebebasan finansial. Hal ini memungkinkan individu untuk mengejar hasrat mereka sambil juga menghasilkan pendapatan. Misalnya menjual barang hasil keterampilan sendiri, dan lai-lain.
  6. Carilah pendidikan finansial: Pendidikan finansial sangat penting untuk mencapai kebebasan finansial. Individu harus mencari sumber daya dan kursus yang dapat membantu mereka meningkatkan literasi keuangan mereka. Caranya dengan rajin membaca artikel dan berbagai materi terkait keuangan dan bergabung dalam suatu komunitas atau mengikuti kelas dan seminar gratis mengenai literasi keuangan.
  7. Utang produktif: Pengajuan pinjaman sebaiknya untuk keperluan utang produktif dan ajukan pinjaman hanya ke lembaga yang resmi seperti bank, koperasi resmi, atau pegadaian. Jadikan utang yang bisa menghasilkan pemasukan.
  8. Dana darurat: dasar dalam perencanaan keuangan yang bertujuan menjadi pengaman pada keadaan darurat. Belajar untuk menyiapkan dana darurat yang idealnya sejumlah enam kali pengeluaran bulanan kita saat ini. Namun bisa menggunakan target awal 2-3 bulan pengeluaran bulanan dahulu sebagai permulaan. Dana darurat yang tidak terpakai bukan berarti bisa dipakai, karena tujuannya untuk digunakan saat menghadapi situasi sulit.

Saat ini ada beberapa usaha dari berbagai lembaga yang sudah dilakukan untuk meningkatkan litersi keuangan dan membantu masyarakat mencapai kebebasan finansial. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan dan memperluas akses keuangan masyarakat agar memiliki kesempatan dan kemampuan untuk lebih mandiri secara finansial atau merdeka finansial. Kemudian pemerintah pusat yang memberikan kekuasaan dan tanggung jawab kepada pemerintah daerah, otonomi menyediakan peluang pemanfaatan sumber daya lokal lebih efisien dan mendorong investasi di tingkat regional. Dengan memiliki kendali atas sumber daya dan potensi wilayahnya, pemerintah daerah bisa merancang kebijakan yang lebih sesuai dengan karakteristik ekonomi dan peluang yang ada. Sistem yang terdesentralisasi ini harapannya memudahkan Pemerintah Daerah untuk mengeksplorasi sumber-sumber pendapatan dari warganya. Pelaku industri di sektor keuangan, termasuk kinerja pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang bersinergi dengan Pemerintah, mampu menjaga kestabilan sektor keuangan sebagai katalis untuk menggerakkan roda perekonomian. Sektor jasa keuangan menjadi salah satu sektor yang turut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, meski ditengah krisis seperti saat ini.

Berbagai manfaat dari melek literasi keuangan selain dapat menjadikan seseorang merdeka secara keuangan, juga dapat menjadikan manusia berkualitas yang dapat memberikan kontribusi kepada kestabilan sistem keuangan Negara dan mengurangi kerentanan keuangan negara. Selain itu, manfaat literasi keuangan dari sisi makro ekonomi juga penting sekali. Semakin tinggi tingkat literasi keuangan di masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan memakai produk dan jasa keuangan. Tingginya potensi transaksi keuangan yang terjadi mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan lalu menciptakan pemerataan pendapatan dan keadilan. Bagi industri jasa keuangan, semakin meningkatnya literasi keuangan masyarakat, diharapkan semakin mendorong para industri jasa keuangan dalam menciptakan produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kelompok masyarakat bawah pun diharapkan dapat memperoleh produk dan jasa keuangan yang efisien, terjangkau dan sederhana, namun memiliki manfaat yang besar.

Kesimpulannya, mencapai kebebasan finansial merupakan salah satu aspek penting dalam mencintai Indonesia. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang bebas finansial, maka mereka dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan negara. Dengan membuat anggaran, menabung secara teratur, passive income, berinvestasi dengan bijak, memulai bisnis, mencari pendidikan finansial, utang produktif, dan dana darurat, kita dapat berupaya untuk mencapai kebebasan finansial baik bagi diri kita sendiri maupun sesama warga negara. Ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana cinta terhadap Indonesia dapat dibuktikan salah satunya dengan upaya mencapai kemerdekaan finansial. Pada gilirannya hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan masa depan ekonomi negara ini. Merdeka secara finansial adalah saat dimana seseorang telah berhasil memenuhi tujuan keuangan dalam hidup. Mengukur tingkat kemerdekaan finansial tidak serta merta hanya dengan nominal aset, tabungan, investasi dan harta, akan tetapi juga diukur dengan tingkat kebahagiaan seseorang dan cara mensyukuri atas apa yang sudah dimiliki saat ini serta pengalaman berharga yang sudah kalian didapatkan selama ini.

Ikuti tulisan menarik Imayya Oktavy Belia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB