Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang tak tertandingi. Terletak di tengah pulau Jawa, Indonesia, candi ini merupakan bukti penting tentang sejarah, agama, dan kemajuan arsitektur yang luar biasa.
Disini kalian semua akan mengetahui serta menggali sejarah, arsitektur, dan makna keagamaan yang melingkupi candi Borobudur. Lantas bagaimana sejarah Candi Borobudur? Simak selengkapnya.
Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Sailendra selama masa pemerintahan Raja Samaratungga. Ini adalah monumen Buddha terbesar di dunia dan juga merupakan peninggalan bersejarah dari kejayaan Buddha di Indonesia pada saat itu.
Namun, pada akhir abad ke-9, Borobudur ditinggalkan dan tertutup oleh abu vulkanik Gunung Merapi selama berabad-abad.
Arsitektur Keajaiban Candi Borobudur
Seperti yang dilansir sbobet88, Candi Borobudur memiliki desain arsitektur yang luar biasa. Dibangun tanpa menggunakan paku atau semen, candi ini terdiri dari hampir dua juta blok batu vulkanik yang diukir dengan cermat.
Terdiri dari sembilan tingkat, termasuk tiga tingkat utama: Kamadhatu (dunia nafsu), Rupadhatu (dunia wujud), dan Arupadhatu (dunia tanpa wujud). Relief-relief yang diukir di dindingnya menceritakan kisah kehidupan Buddha Siddhartha Gautama dan ajaran-ajarannya.
Makna Keagamaan dalam Candi Borobudur
Candi Borobudur mencerminkan kosmologi Buddha Mahayana. Perjalanan menuju puncak candi melambangkan perjalanan menuju pencerahan dan pembebasan dari siklus reinkarnasi.
Relief-relief yang mengelilingi candi menggambarkan kisah-kisah penting dari kehidupan Buddha, sementara stupa-stupa kecil yang tersebar di atap mengandung patung Buddha yang melambangkan tahapan pencapaian spiritual.
Pemulihan dan Pengakuan Dunia
Candi Borobudur mengalami proses pemugaran yang panjang dan rumit sejak pertengahan abad ke-20. Pada tahun 1991, UNESCO mengakui Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia.
Menggambarkan kepentingannya sebagai salah satu peninggalan budaya terbesar di dunia. Pemulihan dan pelestarian terus berlanjut untuk menjaga keajaiban ini bagi generasi mendatang.
Pemugaran dan Pelestarian Candi Borobudur
Pemugaran dan pelestarian Candi Borobudur adalah upaya yang sangat penting untuk memastikan kelangsungan dan kelestarian salah satu peninggalan budaya terbesar di dunia ini. Berikut adalah informasi tentang pemugaran dan pelestarian Candi Borobudur:
- Pemugaran Awal
Setelah penemuan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814, upaya awal pemugaran dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Namun, pemugaran terhenti pada tahun 1830-an karena keterbatasan dana.
- Restorasi Kolonial Belanda
Pada awal abad ke-20, pemerintah kolonial Belanda melanjutkan pemugaran Candi Borobudur dengan lebih serius. Proyek pemugaran ini dipimpin oleh arkeolog Van Erp dan insinyur Theodoor van Erp.
Selama proyek pemugaran ini, sejumlah relief yang rusak diganti dengan yang baru. Batu-batu yang rusak atau hilang diganti dengan batu baru yang sejenis.
- Restorasi Pasca-Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, upaya pemugaran dan pelestarian Candi Borobudur berlanjut. Pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga internasional berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan candi ini.
Proyek pemugaran besar-besaran dilakukan pada tahun 1970-an yang dipimpin oleh UNESCO dengan bantuan dari berbagai negara.
Selama pemugaran ini, dilakukan pemindahan sejumlah blok batu untuk menggantikan batu-batu yang rusak atau hilang. Proses ini memungkinkan pemugaran yang lebih baik.
- Pelestarian Lingkungan Sekitar
Selain pemugaran struktural, upaya pelestarian lingkungan sekitar Candi Borobudur juga dilakukan. Ini mencakup pengendalian vegetasi, perawatan taman, dan manajemen air untuk mencegah longsor dan kerusakan lingkungan.
- Perhatian Terus-menerus
Candi Borobudur terus mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah, ahli arkeologi, dan lembaga pelestarian budaya. Setiap perubahan signifikan yang terjadi pada kondisi candi segera ditanggapi dan diatasi.
- Pariwisata yang Bertanggung Jawab
Sebagai salah satu tujuan pariwisata paling populer di Indonesia, pengelolaan wisata di sekitar Candi Borobudur juga menjadi fokus. Upaya dilakukan untuk mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Pemugaran dan pelestarian Candi Borobudur adalah upaya yang berkelanjutan dan penting untuk menjaga peninggalan budaya ini agar tetap dapat dinikmati oleh generasi masa depan.
Keberhasilan dalam menjaga Candi Borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia adalah bukti komitmen Indonesia dan komunitas internasional dalam melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya ini.
Kesimpulan
Candi Borobudur bukan hanya monumen sejarah yang menakjubkan, tetapi juga simbol penting dari agama dan kebijaksanaan Buddha. Dengan keajaiban arsitekturnya dan makna keagamaan yang mendalam, candi ini memainkan peran penting dalam warisan budaya Indonesia dan dunia.
Selain menjadi tempat ziarah bagi para penganut Buddha, Borobudur juga mengundang para wisatawan dan peneliti untuk menjelajahi dan menghargai warisan budaya yang luar biasa ini.
Ikuti tulisan menarik Dian Anic lainnya di sini.
