Pelayanan menjadi semangat yang penting untuk dikenali, dimiliki, Dan dihayati oleh setiap manusia untuk menghayati hidup. Semangat inilah yang menjadi lebih relevan dengan kehidupan zaman sekarang dimana dunia kerja membuat sifat manusia semakin materialistik, konsumeristik, dan hedonistik. Sifat itulah yang dapat menghasut manusia dalam jeratan ketidakbahagiaan dalam bekerja.
Oleh karena itu, SMA St. Albertus (Dempo), Malang menyelenggarakan retret secara bergantian oleh siswa kelas XII. Pengambilan tema tersebut dapat menunjukkan pada para siswa untuk melihat realitas pekerja.
Kegiatan retret ini menghadirnya sedikitnya empat pendamping yang akan membantu jalannya kegiatan retret selama tiga hari. Secara bergantian, setiap kelas XII akan mendapat giliran mulai dari tanggal 11 September hingga 1 Oktober 2023 untuk pergi ke Rumah Retret Syanti Argo, Nongkojajar, Pasuruan untuk menjalani kegiatan retret bersama pendamping akademik kelas.
Dalam kelas Penulis (XII IPS 2, 17 September-19 September), kegiatan di hari pertama dimulai dengan dua sesi pengenalan panggilan pelayanan dalam pekerjaan. Disini, para siswa diajarkan mengenai pentingnya Tuhan dalam menghidupi pekerjaan Kita. Sesi tersebut tidak Hanya berpengaruh pada dunia pekerjaan saja, namun dalam dunia perkuliahan. Sebut saja persiapan pemilihan jurusan dan perkuliahan.
Kegiatan dilanjutkan di hari kedua. Acara puncak dari rangkaian retret kelas XII adalah Outing. Kegiatan Ini diisi dengan mengunjungi pasar Nongkojajar dan rumah warga.
Siswa di kelas dibagi menjadi enam kelompok besar. Tiga kelompok akan menemui penjual dalam bidang jasa, dan tiga lainnya dibidang dagang. Dalam kelompok, kita melatih kerjasama antar anggota kelompok di kelas untuk mencari informasi dan pengalaman sebanyak-banyaknya.
Selesai itu, kita melanjutkan misi untuk "mencari" rumah warga yang telah ditentukan. Awalnya, kelompok Penulis terlihat kebingungan mengenai letak dari rumah warga tersebut. Pada akhirnya, berkat komunikasi kita yang baik, kita dapat menemukan rumah warga yang kami cari.
Di rumah warga, kelompok Penulis bertemu dengan seorang warga yang memiliki profesi sebagai penjual kerupuk. Kita saling mengobrol mengenai pejuangan seorang warga tersebut hingga akhirnya dapat menjalankan bisnis tersebut. Sang warga juga baik kepada kami sambil menawarkan seteko kopi sebagai teman mengobrol kami.
Malamnya, satu kelas akan menceritakan seluruh pengalaman selama mengikuti sesi Outing bersama kelompok. Ada yang menghayat hati namun ada yang membuat kita tertawa.
Malam ditutup dengan berdinamika dalam tema retret kali ini. Correctio Fraterna adalah acara malam terakhir untuk merefleksikan kelebihan dan kekurangan kita dihadapan guru pembimbing akademik dan teman-teman sekelas. Kritik yang diterima oleh para siswa dapat membangun karakteristik siswa kedepannya.
Hari ketiga menjadi hari terakhir kita berada di tempat ini. Komitmen pribadi dan kelas menjadi bukti bahwa adanya kerjasama antar siswa di suatu kelas. Hiasan layaknya poster melatih kreatifitas siswa. Komitmen kelas adalah janji tertulis kita untuk kelas kita. Acara ditutup dengan perasaan ekaristi bersama sebagai penutupan acara yang kami jalankan selama tiga hari.
Retret dalam rangka Pekerjaan: Panggilan kepada Pelayanan adalah kunci dari permasalahan seluruh sifat dari masyarakat sekarang ini. SMA Dempo ingin mengajak para siswa untuk melihat realitas kehidupan pekerjaan di dunia kerja ataupun pemilihan jurusan di bangkrut perkuliahan. Kegiatan Ini adalah kunci bagi kelas untuk berdinamika bersama dalam tali doa, persaudaraan, dan pelayanan.
Ikuti tulisan menarik Bening Larasati lainnya di sini.
