x

Aspal. Ilustrasi Pembangunan Jalan

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Senin, 27 November 2023 20:31 WIB

Aspal Buton, Jauh di Mata Dekat di Hati

Aspal Buton, jauh di mata, tetapi dekat di hati. Ini adalah satu-satunya sumber daya alam Indonesia yang akan mampu menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari keterpurukan ekonomi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aspal Buton adalah deposit aspal alam yang berada di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal Buton untuk pertama kali ditemukan pada tahun 1924. Hal ini berarti, aspal Buton akan genap berusia 100 tahun, atau 1 abad pada tahun 2024 nanti. Dan tahun 2024 ini merupakan tahun istimewa bagi rakyat Indonesia, karena akan diadakan pemilihan umum (Pemilu) yang akan jatuh pada tanggal 14 Februari 2024, untuk memilih para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pada waktu yang bersamaan akan dilaksanakan juga pemilihan umum presiden dan wakil presiden untuk periode 2024 – 2029.   

Pesta demokrasi 5 tahun sekali ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar rakyat tidak akan salah lagi dalam memilih presiden dan wakil-wakil rakyatnya. Bagaimana kiat-kiat dan strategi kita dalam memilih presiden dan partai-partai pendukung yang akan mewakili suara hati nurani rakyat?. Apa kisi-kisinya yang akan dapat menjadi petunjuk sederhana untuk menentukan pilihan rakyat? Kelihatannya memilih presiden dan wakil-wakil rakyat harus berdasarkan rekam jejak mereka, agar kegagalan demi kegagalan di masa yang lalu tidak akan terulang lagi.

Salah satu contoh dari kegagalan pemerintah di masa lalu adalah untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton. Sejatinya, usia aspal Buton pada tahun 2024 adalah 1 abad. Tetapi mirisnya, industri hilirisasi aspal Buton masih “nol”. Siapakah yang harus disalahkan? Rakyat pasti sudah tahu. Sekarang kita tidak perlu bicara lagi mengenai masa lalu. Masa lalu adalah sejarah yang akan menjadi pengalaman berharga untuk membangun masa depan. Oleh karena itu, sebaiknya mulai dari sekarang kita akan membicarakan mengenai bagaimana cara dan upaya agar industri hiliriasi aspal Buton akan terwujud di era presiden baru periode 2024 – 2029.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tanggal 28 November 2023 – 10 Februari 2024 adalah jadwal masa kampanye pemilu. Rakyat perlu tahu apa program dan rencana pembangunan dari para Capres dan Cawapres. Tetapi kita tidak perlu harus mengetahui semuanya. Coba sekarang kita pikirkan, sebuah program dan rencana apa yang paling istimewa, dan akan dapat mewakili semua program-program dan rencana-rencana yang akan dikampanyekan tersebut. Mungkin program dan rencana yang paling istimewa itu adalah untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton.

Mengapa mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton dapat dianggap sebagai sebuah program yang sangat istimewa, dan yang akan mampu membedakan dengan jelas antara Capres dan Cawapres yang pro rakyat, dengan Capres dan Cawapres yang pro Oligarki. Dimana letak inti permasalahannya, sehingga program untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton merupakan bagai sebuah “ajang pertempuran sengit” yang akan menentukan nasib siapa yang akan menjadi pemenang pemilu 2024, dan sekaligus menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.

Indonesia sudah merdeka selama 78 tahun. Dan sudah 7 kali berganti presiden. Tetapi mirisnya, industri hilirisasi aspal Buton masih berada di titik “nol”. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton begitu sangat sulit sekali, sehingga indonesia sudah 78 tahun merdeka, dan sudah 7 kali berganti presiden, aspal Buton masih belum juga mampu menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia? Apakah hal ini tidak aneh. Dan apakah hal ini masuk akal? Rasanya ada sesuatu yang tidak benar, wajar, dan lazim mengenai fenomena aspal Buton ini. Masak sih Indonesia tidak mampu mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton? Sedangkan katanya, Indonesia sudah berhasil dengan sangat menguntungkan mewujudkan industri hilirisasi nikel.

Mungkin yang terasa lebih aneh dan tidak masuk akal lagi adalah kegagalan pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton. Mengapa tidak mendapat perhatian sedikitpun dari para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)?. Padahal program untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton adalah program pemerintah sendiri. Kelihatannya potensi besar dari aspal Buton untuk mensubstitusi aspal impor bukan menjadi prioritas pertama dan utama dari pemerintahan pak Jokowi. Lho kok bisa? Indonesia kan salah satu negara pengimpor aspal terbesar di dunia?

Mengapa kita harus protes keras dan berteriak-teriak nyaring mengenai kegagalan pemerintahan pak Jokowi untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton? Karena Indonesia sudah 45 tahun mengimpor aspal, dan sampai saat ini masih belum memiliki program yang konkrit mengenai rencana untuk mau berswasembada aspal. Pak Jokowi sudah pernah datang berkunjung ke pulau Buton pada tanggal 27 September 2022. Tetapi alih-alih pak Jokowi mau mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton, pak Jokowi malah memutuskan akan stop impor aspal pada tahun 2024. Aspal Buton ini mau dibawa kemana, pak Jokowi?

Tanggal 14 Februari 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Saat-saat penting untuk menentukan nasib masa depan Indonesia periode 2024 – 2029 berada di tangan rakyat. Dan sekaligus saat-saat bersejarah untuk menentukan kapan akan terwujudnya industri hilirisasi aspal Buton. Tentukanlah dengan hati yang mantap dan bulat, siapa Capres dan Cawapres yang akan dipilih. Pilihlah Capres dan Cawapres yang akan berani dan bersedia menandatangani kontrak politik akan segera mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton.

Tentunya rakyat masih panasaran, apa sih pentingnya industri hilirisasi aspal Buton bagi seluruh rakyat Indonesia? Kan masih banyak hal-hal lain yang lebih penting, dan perlu mendapatkan perhatian yang seksama dari Capres dan Cawapres?

Industri hilirisasi aspal Buton sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia, karena hal ini merupakan “ajang pertempuran sengit” antara produk lokal dengan produk impor. Selama ini produk lokal telah kalah. Dan produk impor yang menang. Capres dan Cawapres pilihan rakyat adalah mereka yang harus berani berjuang demi rakyat untuk melawan oligarki dan produk-produk impor. Kemenangan untuk mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton merupakan kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena multiplier effectnya adalah sangat besar. Semua produk-produk impor yang mampu disubstitusi oleh produk-produk lokal, akan menjadi program prioritas dan strategis nasional pada pemerintahan yang baru.

Aspal Buton, jauh di mata, tetapi dekat di hati. Ini adalah satu-satunya sumber daya alam Indonesia yang akan mampu menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari keterpurukan ekonomi. Semua jalan-jalan akan terbuat dari aspal Buton menjadi bukti sejati pengikat dan pemersatu bangsa, mulai dari Sabang hingga Merauke. Aspal Buton adalah simbol produk lokal yang berjaya mensubstitusi aspal impor sebagai bukti kebangkitan sarana penggerak roda ekonomi nasional. Pilihlah Capres dan Cawapres yang jujur mencintai aspal Buton demi untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.  

 

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu