Perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengalami penurunan harga yang signifikan selama dua hari berturut turut sebesar 25%. Padalah belum lama saham AMMN resmi masuk kedalam indeks MSCI.

Pembukaan perdagangan pada Saham AMMN pada Jum'at (01/12/2023) langsung melanjutkan tren penurunan di hari sebelumnya. Pada Kamis (30/11/2023) perdagangan saham AMMN yang dibuka di harga 7775 sempat mencapai titik tertingginya di 8350 namun perdagangan ditutup dengan harga terendah 7200. Tercatat terjadi penururnan sebesar (-7,4%).

Hari Jum'at (01/12/2023) perdagangan AMMN dibuka pada harga 7200 walaupun sempat menyentuh titik terendah 5850 namun AMMN ditutup diharga 5900. Tercatat terjadi penururnan sebesar (-18,06%). Selama 2 hari saham AMMN telah terjadi penurunan sebesar (-25,46%). Padahal belum lama terjadi sentiment positif dimana saham AMMN resmi masuk kedalam indeks MSCI. Hal ini telah diumumkan pada 14 November lalu dan resmi berlaku mulai pagi hari ini.

Dilansir dari Bisnis.com MSCI juga merupakan perusahaan penyedia indeks saham dan obligasi yang sudah terkenal di seluruh dunia. Secara tidak langsung, MSCI berguna untuk mengukur kinerja pasar di sebuah wilayah yang sudah ditetapkan sesuai dengan standar perhitungan MSCI.

Jadi dengan masuknya saham AMMN kedalam indeks MSCI seharusnya menjadi angin segar atau sentiment positif bagi saham AMMN

Walaupun begitu, secara teknikal penurunan signifikan yang dialamI AMMN sudah menyentuk titik support 5900.

Sacara pergerakan broker summary saham AMMN. Net seller dari saham AMMN ini pada posisi teratas ditempati oleh CC dengan sell valuation sebesar 3T.

Anomali yang terjadi terhadap saham AMMN menarik untuk diperhatikan. Apabila pembukaan perdagangan hari senin nanti AMMN tidak melanjutkan trend penurunan, maka hal tersebut bisa untuk menjadi pertimbangan dalam berinvestasi.

Ikuti tulisan menarik MR. Ali lainnya di sini.