Pentingnya Kehidupan Sosial bagi Lansia
Selasa, 9 Januari 2024 13:13 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/03/07/f202303070849442.jpg)
Isolasi sosial pada Lansia merupakan bayangan pilu yang sering kali terabaikan. Data dari riset dan pengamatan mengungkapkan bagaimana kesepian mampu memicu deretan masalah kesehatan yang mengerikan.
Kehidupan sosial yang sehat sangat penting di setiap tahap kehidupan, namun pentingnya bersosialisasi bagi para lansia merupakan sesuatu yang sering diabaikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan bahwa terdapat 9,93 persen penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia, dan dari jumlah itu, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021 yang dilakukan oleh BPS menyebutkan bahwa 9,99 persen lansia di Indonesia hidup sendirian. Angka ini, tentu saja, terus menaik seiring waktu berjalan.
Individu lansia yang menjalani kehidupan sosial yang memuaskan cenderung berada dalam kondisi yang lebih baik. Mereka memiliki kemungkinan yang lebih rendah mengalami kesulitan fisik, kognitif, dan emosional. Sebaliknya, para lansia yang mengalami isolasi sosial mungkin menghadapi berbagai permasalahan ini.
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/profile-default.jpg)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/03/07/f202303070849442.jpg)
Pentingnya Kehidupan Sosial bagi Lansia
Selasa, 9 Januari 2024 13:13 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler