Sebulan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 para calon presiden dan calon wakil presiden sedang berusaha berkampanye menarik simpati masyarakat untuk mendulang suara. Segala cara dilakukan mulai memasang poster dan reklame, hadir didiskusi publik, turun ke masyarakat, hingga kampanye masif di sosial media (sosmed).

Pada sosmed terlihat beberapa waktu terakhir dua capres, yaitu capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo gencar aktif di dua sosmed besar, yaitu Tiktok dan X (dulu Twitter). Ini unik mengingat di sosmed kebanyakan paslon hanya menggerakkan para relawan mereka untuk berkampanye dibandingkan ikut terjun langsung.

Diawali dengan Anies yang melakukan live Tiktok pada 18 Desember 2023 malam hari. Tidak disangka live tersebut mendapat respon positif dari para penontonnya yang mencapai 300 ribu orang. Respon ini terus berlanjut hingga para fans Kpop Indonesia membuat fandom khusus untuk mantan Gubernur DKI Jakarta. Fenomena “Anies Bubble” pun sempat heboh bukan hanya di platform Tiktok, tetapi di platform sosmed lain.

Keberhasilan Anies dalam menarik para pengguna Tiktok membuat para pesaingnya mencoba hal yang sama, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga sempat melakukan aktif di platform Tiktok, tetapi tidak sesukses yang didapatkan oleh Anies. Ganjar-Mahfud pun terlihat lebih aktif di platform X. Ini disambut baik oleh para pengguna X yang biasanya lebih didominasi para pendukung Anies Baswedan. Sebutan El Chudai dan kapten Penguin berhasil melekat pada sosok Ganjar di X.

Ganjar pun bahkan sempat meminta masukan kepada pengguna X untuk aspirasi mereka pada debat ketiga pada Minggu 7 Januari lalu. Setelah debat pun Ganjar juga men-twit akan membuka giveaway pakaian yang ia pakai pada debat ketiga lalu yang justru direspon oleh wakilnya Mahfud MD di akun X pribadinya.

Para pengamat melihat fenomena para capres yang memutuskan terjun langsung di media sosial efektif meraup suara para pemilih muda khususnya generasi Z (Gen Z). Apalagi kebanyakan kampanye sosmed lebih banyak dilakukan para relawan dan pendukung paslon tanpa adanya interaksi dengan paslon sendiri. Ditambah yang dilakukan oleh Anies dan Ganjar ini terbukti efektif bersaing dengan gimik “gemoy” yang digembar-gemborkan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang terkesan sendirian memimpin dalam kampanye di sosmed khususnya di platform Tiktok.

Ikuti tulisan menarik Harrist Riansyah lainnya di sini.