x

Iklan

Ariadne Khatarina Moniaga

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 27 September 2022

Senin, 19 Februari 2024 17:56 WIB

Khatarina dan Dua Kreator Kuliner Favoritnya*)

Keunikan Kreasi Tanoto adalah dia tidak hanya menjelaskan langkah-langkah memasak suatu makanan, namun juga diselingi oleh dan candaan sederhana yang menarik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Semenjak kehadiran internet pada tahun 1969, media tradisional harus mengalami transformasi menjadi media daring. Fenomena ini dikenal dengan istilah disrupsi digital. Disrupsi digital memungkinkan beberapa media konvensional bergabung ke dalam satu platform sehingga masyarakat lebih mudah mengaksesnya. Sebagai anak muda yang hidupnya pasti berdampingan dengan dunia digital, saya memiliki beberapa media daring yang menjadi favorit. Kali ini, saya akan menceritakan salah duanya.

Pertama adalah Youtube, sebuah platform video daring milik Google ini menawarkan konten video yang sangat menarik. Topiknya pun beragam, mulai dari pendidikan, gaya hidup, hingga politik. Topik ini dapat dipilih sesuai dengan minat para kreatornya. Salah satu kreator kesukaan saya adalah Ria Sukma Wijaya yang lebih dikenal sebagai Ria SW. Ria merupakan seorang naravlog kuliner yang telah memulai kariernya sejak tahun 2016.

Sebagai pecinta konten bertema kuliner, konten vlog yang dibuat oleh Ria sangat berbeda dengan konten dari kreator lainnya. Ria tidak hanya merekomendasikan makanan atau sekedar mencicipi suatu makanan, lalu memberikan penilaiannya. Ria menggunakan gaya tutur bercerita. Gaya ini selalu ia terapkan sehingga penontonnya tidak hanya mendapatkan rekomendasi makanan darinya, tetapi juga mendapatkan wawasan baru seputar makanan yang Ria cicipi. Selain itu, Ria juga konsisten dengan tema konten yang ia buat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, pada segmen “Get Lost In…”. Pada segmen ini, Ria mengajak penontonnya untuk menelusuri kuliner tersembunyi di suatu tempat. Ia biasanya menggunggah segmen ini pada akhir tahun sebagai penutup dari seluruh konten yang sudah ia buat selama satu tahun. Dalam segmen ini, Ria biasanya juga membagikan pandangannya sehingga segmen ini bisa dikatakan sebagai segmen dengan interaksi terintim antara Ria dengan penonton setianya. Ria selalu melibatkan penonton dan mengajaknya berinteraksi. Sesederhana Ria menyuruh penontonnya untuk memasak mie instan saat ia akan mencicipi Budae Jjigae, makanan khas Korea Selatan.

Selain Ria dan Youtube, media daring favorit saya lainnya ialah TikTok. Sama seperti YouTube, platform video daring asal Tiongkok ini selalu berhasil membuat saya betah berjam-jam membukanya. Berbeda dengan Youtube, konten TikTok biasanya dibuat dalam bentuk vertikal dan durasinya cenderung lebih singkat. Selain itu, fitur-fitur TikTok memungkinkan kreatornya saling berkolaborasi.

Salah satu kreator TikTok favorit saya adalah Kreasi Tanoto. Kreasi Tanoto adalah sebuah akun TikTok bertema kuliner yang kerap kali membagikan berbagai resep masakan, mulai dari masakan Indonesia hingga mancanegara. Akun ini menggunggah video pertamanya pada tanggal 23 Maret 2023. Hingga saat ini, Kreasi Tanoto telah diikuti oleh 10,3 ribu orang dengan jumlah likes mencapai 112, 8 ribu. Menurut saya pribadi, Kreasi Tanoto sebetulnya menyajikan sebuah konten masak-memasak yang berbeda dari yang lainnya.

Keunikan kreasi Tanoto terletak pada bagaimana sang kreator membuat skrip videonya. Ia tidak hanya menjelaskan langkah-langkah memasak suatu makanan, namun juga diselingi oleh humor dan candaan sederhana yang menarik. Suara yang mengisi akun ini terkesan hangat untuk didengarkan sehingga penonton terhanyut untuk menonton kontennya sampai akhir. Selain itu, peralatan masak serta set tempat yang digunakan oleh Kreasi Tanoto selalu konsisten sehingga penonton cenderung mengingatnya dengan akun masak yang aesthetic.

Baik Ria SW ataupun Kreasi Tanoto, Youtube ataupun TikTok, keduanya menawarkan konten yang menarik dan sangat mengedukasi. Namun, mereka perlu melakukan inovasi dan adaptasi dengan keinginan masyarakat. Keunikan yang mereka miliki memang menjadi daya tarik, namun tak selamanya mereka bisa berada di dalam zona nyaman tersebut. Nyatanya, ekspansi perlu dilakukan terutama untuk Kreasi Tanoto karena jumlah penontonnya belum sebanyak kreator TikTok lainnya dengan tema serupa.

*) Artikel ini merupakan tugas mata kuliah Komunikasi Digital dari program studi Produksi Media Politeknik Tempo. Adapun, mata kuliah ini diampu oleh Rachma Tri Widuri, S.Sos., M.Si.

Ikuti tulisan menarik Ariadne Khatarina Moniaga lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu