Pemilihan Presiden 2024 sudah dibilang usai setelah pasangan Prabowo-Gibran berhasil memenangkan hasil quick count dari berbagai lembaga survei dengan angka diatas 56 persen suara sah nasioanal. Hasil ini terpaut jauh dengan dua pasangan calon (paslon) lain Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Otomatis proses Pilpres 2024 hanya tinggal menunggu perhitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan di akhir Maret nanti dan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) jika dua paslon lain menyatakan ada kecurangan di pemilu secara tersturuktur, sistematis, dan masif yang bisa mengubah hasil pemilu nantinya. Tetapi merujuk pada dua pilpres terakhir sangat kecil kemungkinan sengketa di MK bisa dikabulkan.
Dengan begitu sudah hampir pasti paslon Prabowo-Gibran yang akan memimpin Indonesia lima tahun kedepan hingga 2029. Meski baru usai sudah ada beberapa pihak yang bertanya-tanya sosok calon-calon potensial pada pilpres 2029. Mengingat Prabowo Subianto yang sekarang sudah berusia diatas 70 tahun diperkirakan tidak akan maju lagi sehingga tidak akan ada petahana kembali pada lima tahun mendatang.
Sudah ada sosok potensial yang kembali digadang akan ikut pada 2029 seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Namun selain para mantan pejabat daerah tersebut ada juga nama-nama anak mantan presiden yang memiliki peluang besar untuk berkontestasi pada Pilpres 2029 nanti, diantaranya ialah:
- Puan Maharani
Nama Puan Maharani sebenarnya sudah digadang-gadang akan menjadi calon presiden dari PDIP. Mengingat Puan merupakan anak dari Ketum PDIP sekaligus Presiden kelima, Megawati Soekarnoputri dan cucu Presiden pertama Soekarno.
Meski merupakan anak dan cucu Presiden. Puan memiliki rekam jejak pernah menduduki banyak jabatan di eksekutif maupun legislatif. Dari kursi menteri hingga ketua DPR sudah pernah ia duduki. Apalagi pada perolehan sementara pileg Puan berpotensi kembali duduk menjadi ketua DPR setelah suara ia dan PDIP berada dipuncak.
Dengan gagalnya pencalonan Ganjar Pranowo pada pilpres ini dan Ganjar yang sudah sulit menduduki jabatan di pemerintahan setelah menjadi gubernur Jawa Tengah selama dua periode membuat keterkenalan Ganjar selama lima tahun kedepan sulit dipertahankan dibandingkan Puan yang masih menjabat menjadi anggota DPR dan digadang-gadang akan menggantikan ibunya menjadi Ketum PDIP di masa yang akan datang.
- Gibran Rakabuming Raka
Kemudian ada putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, terlebih Gibran akan menjadi wakil presiden selama lima tahun mendatang bila ia dan Prabowo benar-benar memenangkan pemilu kali ini.
Sebelum itu Gibran sudah memiliki pengalaman memimpin Kota Surakarta (Solo) selama kurang lebih 3 tahun. Dengan menjadi wakil presiden dan merupakan putra Jokowi yang memiliki relawan yang solid tentu membuat Gibran memiliki peluang lebar naik menjadi capres 2029 dan tentu bila Prabowo memutuskan tidak kembali maju. Apalagi Gibran selalu digembar-gemborkan merupakan perwakilan anak muda yang merupakan mayoritas pemilih Indonesia di masa mendatang.
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Lalu ada putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sosok AHY sudah memiliki keinginan mencalonkan diri pada pilpres 2019 saat masuk bursa cawapres pendamping Prabowo ketika itu. Namun AHY selalu kerap dipertanyakan karena tidak pernah menduduki posisi penting di pemerintahan di pusat maupun daerah.
Meski pernah merupakan Ketum Partai Demokrat sekaligus mantan cagub DKI 2017 belum cukup meyakinkan banyak orang pada AHY yang berlatar belakang militer. Tapi akhirnya AHY menjabat posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Hadi Tjahjanto yang diangkat menjadi Menkopolhukam menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri.
Terlebih lagi AHY kemungkinan akan kembali masuk jajaran menteri di pemerintahan Prabowo nantinya karena Partai Demokrat satu koalisi di Koalisi Indonesia Maju. Dengan begitu nama AHY pasti akan diajukan paling pertama oleh Demokrat untuk pembagian kekuasaan nanti.
Dengan tiga nama itu tentu membuat pilpres 2029 berpotensi besar diisi oleh anak-anak mantan Presiden yang sudah memiliki kematangan di dunia perpolitikan dan memiliki pengalaman di pemerintah diberbagai posisi di pusat dan daerah yang semakin mengukuhkan posisi mereka untuk menjadi pemimpin selanjutnya untuk Indonesia kedepan.
Ikuti tulisan menarik Harrist Riansyah lainnya di sini.
