di tengah keramaian global
dan hiruk-pikuk yang binal
sepi merayap dalam akal
setegak kaku layar kapal
mengeja ombak badai sakral
sunyiku mengarungi laut samun
bersama perubahan tanpa ampun
hakikat sembunyi di gelombang lamun
dunia tak berhenti berubah
dan aku terombang-ambing lepas arah
arti sejati tak bisa ditelaah
sebab rindu dicengkram sepi dan lelah
bertemu berbagai penjuru
hati tetap lengang dan rindu
walau menyatu jarak dan waktu
kesunyian ini tak juga berlalu
Ikuti tulisan menarik Fabian Satya Rabani lainnya di sini.