Timnas U-23 berhasil mengalahkan Jordania dengan skor yang telak 4-1 pada laga ketiga grup A, AFC Cup U23 di Qatar. Dengan hasil ini pula Timnas Indonesia berhasil lolos ke perempat final AFC U-23 untuk pertamakalinya.
Untuk kesekian kalinya publik Sepakbola Indonesia disuguhkan penampilan istimewa dari tim asuhan Shin Tae Yong. Pada fase grup jelas bahwa timnas garuda adalah tim underdog. Adanya tim Australia, tuan rumah Qatar dan Jordania maka amat jelaslah bahwa timnas Garuda merupakan tim Underdog mengingat di turnamen ini dalam sejarahnya tidak sekali pun tim garuda pernah lolos ke putaran final.
Perjalanan tim garuda dimulai dengan kekalahan kontroversial dari timnas Qatar. Selanjutnya kita semua sudah ketahui bahawa kejutan pertama adalah keberhasilan timnas Garuda meredam Australia dengan skor 1-0, dan rupanya kejutan tersebut masih berlangsung sampai saat ini, dan berhasil lolos ke perempat final.
Membawa Timnas Garuda ke level yang lebih tinggi
Pelan tapi pasti Shin tae yong sudah berhasil membawa timnas garuda menuju level lebih yang lebih tinggi. Beberapa saat lalu kita hanya bermimpi untuk menjadi yang terbaik di Asean, akan tetapi saat ini rupanya kita sudah bisa melihat timnas garuda bisa melampaui mimpi tersebut.
Kita sudah mampu berbicara di level Asia dan bukan tidak mungkin suatu saat akan masuk ke level dunia atau level yang lebih tinggi.
Dengan dua tim yang saat ini ada dibawah asuhan Shin Tae Yong : Timnas Senior dan Timnas U-23, keduanya dalam trend positif yang tentunya membanggakan kita . Timnas U-23 sudah kita ketahui pencapaiannya saat ini. Sedangkan Timnas Senior tinggal selangkah lagi menuju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mindset baru dan Penggabungkan semua potensi yang ada
Lalu bagaimana caranya Shin Tae Yong melakukan ini semua ? tentunya dalam hal ini yang dilakukan Shin Tae Yong mendapat dukungan penuh dari pihak Federasi. Jawabannya adalah merubah Mindset atau cara berpikir kita semua sebagai penggemar sepakbola dan masyarakat pelaku sepakbola. Cara berpikir yang dimaksud di sini adalah kita diajak berpikir lebih luas dan tidak hanya berpikir sempit saja. Sehingga kita tidak pernah berpikir hal lain selain hanya kemampuan untuk mengalahkan tim-tim asean ( asia tenggara ) saja. Contohnya ujicoba selama ini timnas hanya melakukan ujicoba dengan tim seputar asia tenggara saja. Sejak masa Shin Tae Yong hal itu sudah berubah, ujicoba dilakukan dengan tim-tim kuat tidak saja asia tapi juga dunia.
Selama ini cara berpikir kita hanya berkutat untuk menjadi yang terbaik di asean saja, dan uniknya selama bertahun-tahun kita tidak bisa mendapatkannnya baru di sea games 2023 kita bisa menjadi juara di bawah pelatih Indra Sjafrie.
Selama berpuluh tahun pula tidak ada usaha atau gebrakan berarti yang dilakukan federasi untuk mencari cara agar persepakbolaan kita menjadi lebih baik. Hanya mengulang-ulang hal yang sama saja.
Selain itu Shin Tae Yong ( dan didukung oleh pihak federasi ) juga menggabungkan semua potensi yang ada di negara kita yaitu pemain local dan pemain keturunan yang pada akhirnya memberikan hasil yang cukup baik. Akhirnya kita juga berhasil menemukan talenta-talenta istimewa tidak hanya di dalam negri tapi juga di luar negri.
Penggabungan semua potensi yang kita miliki saat ini juga telah membuka mata kita, rupanya kita tidak hanya berpeluang berjaya di Asean saja akan tetapi juga bisa lebih dari itu. Dan bukan tidak mungkin suatu saat akan mencapai level dunia.
Ikuti tulisan menarik windhu prasetyo simson lainnya di sini.
