x

Berkendara saat musim hujan harus hati-hati agar tidak kecelakaan.

Iklan

Wahyu Kurniawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 Juli 2021

Rabu, 8 Mei 2024 09:34 WIB

Rindu, Hujan dan Sebaris Doa Untukmu

Hujan mengetuk-ngetuk atapmu, namun kau tak keluar. Tidak kah kau ingin melihat kerinduanku yang begitu mendalam?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Musim penghujan membawa doa yang kusampaikan kepada langit, turun dengan lembut ke permukaan bumi. Aku berdoa agar segala kebaikan menyertaimu, kekasih, seiring dengan tetesan-tetesan air yang mengalir deras dan membentuk genangan kenangan yang tenang.

Hujan mengetuk-ngetuk atapmu, namun kau tak keluar. Tidak kah kau ingin melihat kerinduanku yang begitu mendalam? Aku mengirimkannya pada setiap butiran hujan, ulurkan tanganmu sedikit saja, kekasih, agar engkau dapat merasakan sejuknya.

Oh, berbulan-bulan kemarau telah menahan gejolak rinduku di atas awan, hingga ia menutupi sinar mentari dan pecah menjadi sebuah tangisan di malam hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketahuilah, ketika hujan turun, ia telah mewakili tangis dan kesedihan yang selama ini kualami. Jika air itu keluar dari pelupuk mataku, maka hanya akan membasahi pipiku. Namun, ketika air itu datang dari gumpalan awan yang mengangkasa, maka ia akan membasahi bumi dengan cinta dan rindu yang kutitipkan di sana.

Kekasih, setidaknya lihatlah dari balik jendela, dan saksikan bulir cinta dan rinduku jatuh menghujam tanah. Ia akan memberikan kehidupan bagi setiap makhluk yang haus akan kasih dan sayang.

Wahyu Kurniawan

Ikuti tulisan menarik Wahyu Kurniawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler