Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kabajikan sebagai Pemimpin

Senin, 12 Agustus 2024 08:20 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program pendidikan guru penggerak menggelar berbagai aktivitas. Tujuannya agar guru menjadi kandidat pemimpin sekolah masa depan. Mereka diharapkan memiliki kompetensi pengembangan pembelajaran, pengembangan diri dan orang lain, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah dengan orientasi utama yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid.

Oleh: Intan Bahriyah Maulidiyah

Program pendidikan guru penggerak yang telah dicanangkan Pemerintah, merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia guna menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada instructional leader demi mewujudkan transformasi pendidikan.

Transformasi pendidikan merupakan proses pengembangan, pembaruan dan penyesuaian paradigma pendidikan dengan tuntutan zaman. Dalam transformasi pendidikan ini diperlukan sumber daya manusia ( SDM ) pendidikan yang unggul. Sumber daya manusia ( SDM ) pendidikan yang unggul adalah yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan berdaya saing.

Program pendidikan guru penggerak melalui berbagai aktivitas pembelajarannya, guru dicetak untuk menjadi kandidat pemimpin sekolah masa depan yang diharapkan dapat memiliki kompetensi pengembangan pembelajaran, pengembangan diri dan orang lain, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah dengan orientasi utama yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid. Aktivitas pembelajaran program pendidikan guru penggerak mempelajari tiga  modul pembelajaran, dan untuk modul 3.1. yaitu tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin pada pembelajaran.

Tujuan pembelajaran koneksi antar materi ini yaitu calon guru penggerak diharapkan dapat membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media serta dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

Berikut adalah Panduan Pertanyaan untuk membuat Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri):

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Guru sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah harusnya mempunyai jiwa kepemimpinan yang bisa memberi teladan, memotivasi dan memberikan dukungan sesuai filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka  serta mampu mengambil keputusan yang berpihak pada murid yang dapat dipertanggungjawabkan serta berdasar pada nilai-nilai kabajikan.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Dalam mengambil suatu keputusan, seorang pemimpin haruslah mengambil keputusan dengan 3 pinsip yaitu berpihak pada murid, berdasar pada nilai-nilai kebajikan universal dan tanggungjawab. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita.

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Pembelajaran keterampilan coaching pada modul 2.3. sangat membantu keterampilan guru dalam memecahkan permasalahan siswa karena salah tujuan coaching yaitu menggali kemampuan orang lain dalam memecahkan masalah sehingga keputusan yang diambil lebih efektif.

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan social emosional guru sangatlah berpengaruh pada pengambilan keputusan misal masalah dilem etika. Sebagai pendidik, seorang guru setidaknya dapat bertindak secara bijak melalui prinsip, paradigma, dan langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus pada modul 3.1. ini banyak memberikan pelajaran kepada calon guru penggerak untuk dapat bertindak secara bijak dalam pengambilan keputusan.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat yang diambil oleh seorang guru seharusnya berdasarkan pada :

  • 4 paradigma dilema etika,
  • 3 prinsip pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, peraturan dan berbasis rasa peduli
  • 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan

Sehingga akan tercipta lingkungan yang aman, kondusif dan nyaman.

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Yang menjadi tantangan yaitu setiap individu warga sekolah mempunyai pemikiran yang berbeda sehingga menghasilkan perbedaan pendapat dan sulit untuk berkolaborasi.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Untuk mewujudkan pengajaran yang memerdekaan murid sesuai bakat dan minat siswa diperlukan asesmen diagnostic sehingga guru dapat menciptakan pembelajaran diferensiasi yang merupakan implementasi kurikulum merdeka.

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Sesuai filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara guru bertugas untuk menuntun kodart anak untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan bersama sehingga keputusan yang diambil harus  berpihak pada murid dan dapt dipertanggungjawabkan.

  • Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Sebagai pemimpin pembelajaran, seorang guru dalam pengambilan keputusan haruslah berdasarkan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan, 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dan 3 unsur pengambilan keputusan yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggungjawab.

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Konsep-konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dalam modul 3.1. sangat membantu saya dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan keterampilan yang harus diasah. Hal yang menarik dari modul ini yaitu bila situasi dilema etika yang saya hadapi gagal, maka saya akan mengambil keputusan yang tidak tidak membahayakan / merugikan saya.

  • Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini saya pernah menerapkan pengambilan keputusan sebagi pemimpin dalam situasi moral dilema dan keputusan yang saya ambil hanya berdasar pada sesuatu yang saya anggap benar dan belum pernah menerapkan 3 prinsip, 4 paradigma serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan seperti pada modul 3.1 ini.

  • Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini dalam pengambilan keputusan saya menggunakan prinsip benar atau salah. Setelah mempelajari modul ini, keputusan yang saya ambil lebih banyak memutuskan ke arah berpihak pada murid dan dapat dipertanggungjawabkan serta mengedepankan nilai-nilai kebajikan universal.

  • Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Mempelajari modul ini sangat bermanfaat bagi siapapun yang ingin belajar khususnya dalam pengambilan keputusan. Setiap keputusan yang kita ambil pasti ada resiko. Untuk itulah diperlukan banyak pertimbangan ketika kita memutuskan sesuatu, apalagi yang menyangkut urusan orang banyak, misal murid. Dengan menerapkan modul 3.1. program pendidikan guru penggerak, diharapkan calan guru penggerak bisa secara bijak menerapkannya ilmunya untuk pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

Salam Guru Penggerak

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan

                                                                                                                                                                                         

 *) Penulis, Calon Guru Penggerak Angkatan 10, Kabupaten Madiun, 2024

 

                                          

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Intan Bahriyah Maulidiyah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler