Dabrus Brutus

Jumat, 30 Agustus 2024 07:56 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sayangnya, kitapun terkesima, terpesona dan terbuai dibuatnya.\xd Entahlah, mengapa ...

Secangkir wedang kopi pahit bersanding di meja
Menemani aku di pagi hari
Memainkan lentik jemari ini dalam merangkai kata
Menepis raungan narasi hampa tak berealita
Membombardir bertubi-tubi selalu di ruang publik
Dalam jejaring pewarta yang begitu gampang didapatkan
Saat ini ...

Memang mereka amat piawai mengolah, apalagi menggoreng
Setiap problematika dalam sejuta kata dan istilah
Agar terkesan sempurna berakal budi, tajam membedah masalah
Meski sebenarnya masih melangit mengambang sawang
Tak secuilpun membumi mewujud bukti
Sebagai harmonisasi antara gagasan dengan kenyataan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, kitapun terkesima, terpesona dan terbuai dibuatnya
Entahlah, mengapa ...

Bagiku, mereka tak lebih dari para ahli cakap
Atau para ahli kitab yang hanya mahir dalam cuap-cuap
Namun begitu miskin dalam bersikap dan berbuat
Seperti yang diharap dalam menjawab
Setiap kerutan soal yang harus diputus

Apalah guna bermuluk-muluk dan bombastis
Bila hanya tong kosong berbunyi nyaring
Menggumpal dan menggunung sebagai ...
Dabrus, brutus!

*****

Kota Malang, Agustus di hari ketiga puluh, Dua Ribu Dua Puluh Empat. 

Bagikan Artikel Ini
img-content
sucahyo adi swasono

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler