Pernah kuliah D3 Akuntansi (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah. Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya. Link Buku Perdana yang bisa di unduh: https://drive.google.com/file/d/1T-_ZTzUCk-spR68FP4qRzovJEqSk7aqe/view Saya dengan senang hati anda membagikan E-Book saya ini kepada orang-orang yang membutuhkannya, jika buku ini dirasakan manfaatnya.
Pikiran Melesat, Kelakuan Bocil Kelas 2 SD
Jumat, 11 Oktober 2024 22:08 WIB
Apa yang bisa diharapkan dari seorang penulis yang katanya pemikirannya melebihi umur seusianya, namun kelakuannya bocah cilik kelas 2 SD yang penuh canda?
"Assalamualaikum, permisi" ada seorang tamu mengetuk pintu rumah, dan sang Ibu segera membuka pintu rumah.
"Waalaikumsalam warahmatulahi wabarakatuh, ada keperluan apa pak?" Sang ibu menjawab salam tamu yang datang sembari menanyakan maksud kedatangan tamu tersebut, lalu sang ibu segera mempersilakan duduk kepada beliau di ruangan tamu.
"Saya salah satu pembaca karya-karya anak ibu, saya mendapatkan alamat anak ibu dari kontak email yang ia pampang pada profil kepenulisannya," sang tamu seakan menaruh harapan besar dari tatapan matanya kepada anak dari sang ibu.
"Ohh iya pak, anak saya kebetulan sedang istirahat, dia sering begadang bahkan jam 2 subuh sudah bangun untuk berkarya menulis, saya sering merasa kasihan kepadanya" sang Ibu kemudian beranjak dari duduknya "Bapak mau minum apa? Teh? Atau kopi?" Tawar ibu saya kepada sang tamu.
"Oh tidak perlu repot-repot Bu, maksud kedatangan saya kemari, saya ingin menawarkan anak ibu menjadi seorang pemuka agama untuk berdakwah, karena ia memiliki bakat luar biasa dalam memaparkan pengetahuan islam dari karya-karyanya." Jelas sang tamu.
"Walah, kalau saya boleh cerita pasti anak saya menolaknya pak. Memang anak saya itu pemikirannya melesat, tapi kelakuannya mirip bocah cilik kelas 2 SD yang sangat senang bercanda, terutama kepada kami keluarga yang menjaganya. Ia selalu menirukan kucing meong meong dengan mendekatkan wajahnya kepada wajah kami. Bagaimana ia bisa menjadi seorang figur yang menumpu banyak harapan masyarakat? Dia anak yang sangat manja pak" Ungkap sang ibu sembari sedikit menahan tawa karena mendapat penawaran luar biasa itu dari seorang yang baru saja bertemu.
Sang tamu hanya bengong, dengan mulut terbuka, entah kata-kata apa yang akan ia ucapkan.
"Anak saya memang sangat sopan dan hormat kepada orang yang baru dikenalnya, tapi sekalinya sudah sangat akrab, ia tak sungkan menunjukkan sisi kekanak-kanakannya. Dia memang sangat senang sekali bercanda, tapi saya khawatir itu akan meruntuhkan harapan harapan besar orang-orang padanya. Kalau menjadi pemuka agama yang berdakwah seperti yang bapak harapkan, mungkin cukup diwakilkan dengan tulisan-tulisannya saja, anak saya rela memberikan ilmunya kepada pendakwah yang memang sudah teruji jam terbangnya, agar semakin memperkuat keyakinan Islamnya. Ia senang memainkan peran di belakang layar, daripada harus memainkan peran di depan layar, itu karakter anak saya," ujar sang Ibu meyakinkan sang tamu.
"Terima kasih atas penjelasan Ibu, boleh saya ketahui nama Ibu siapa?"
"Ibu Iroh, sementara nama bapak?"
"Saya Bapak Asep. Setelah mendengar penjelasan Ibu saya paham kondisinya sekarang, bila saya diperkenankan Ibu untuk membawa anak-anak didik pesantren kami untuk belajar ilmu agama kepada anak ibu, apakah ibu memperbolehkannya?" tanya bapak Asep penuh harap.
"Sangat boleh, saat ini anak saya kesepian sepanjang harinya dan menghabiskan waktunya hanya untuk menulis berbagi kepada para pembaca setianya, juga bermain games di smartphone yang saya pinjamkan untuknya untuk menghapus rasa sepinya. Semoga ini dapat menjadi kegiatan positif berbagi untuk kebermanfaatan seluruhnya," awab sang Ibu senang mendapatkan penawaran dari bapak Asep.
"Itu saja ibu Iroh keperluan saya. Semoga dengan silaturahmi ini membawakan keberkahan untuk kita semua ya Ibu. Saya mohon pamit ya Ibu." Pak Asep sangat puas penawarannya diterima oleh Ibu Iroh dengan sangat baik.
"Mangga pak."
Cimahi, 11 Oktober 2024.

Your great hope needs great price. Menaruh kecintaannya pada sastra puisi, filsafat dan teologi.
2 Pengikut

Penguasa Baru
Rabu, 30 April 2025 17:41 WIB
Aku Menyesal
Selasa, 22 April 2025 09:19 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler