Peran Batik dalam Mempromosikan Tindak Bela Negara

Minggu, 15 Desember 2024 08:57 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
membatik poncokusumo
Iklan

Batik dapat menjadi alat untuk mempromosikan cinta tanah air.

Cinta tanah air sudah sepantasnya ditanamkan pada masyarakat sejak dini. Cinta tanah air dapat diartikan sebagai rasa yang muncul dari lubuk hati seorang warga negara untuk mengabdi, menjaga, melindungi, dan mempertahankan negaranya dari berbagai ancaman dan gangguan.

Menurut Darmiatun (2013: 139), cinta tanah air meliputi pola pikir, sikap, dan tindakan yang mencerminkan kesetiaan, kepedulian, serta penghormatan tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Perasaan cinta tanah air juga mencerminkan kebanggaan, rasa memiliki, dan kesetiaan yang mendorong seseorang untuk bersedia berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, sekaligus menjaga kelestarian alam serta lingkungannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai generasi muda, cinta tanah air pastinya telah melekat pada diri seseorang. Hal-hal sederhana yang berdampak besar adalah menggunakan batik dalam kegiatan sehari-hari. Batik umumnya digunakan pada saat acara tertenu, namun era saat ini menggunakan batik telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.

Batik, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, telah menjadi simbol identitas dan kebanggaan bagi bangsa yang memiliki nilai-nilai kebangsaan. Dengan mengenakan batik dapat menjadi cara menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan keunikan dan keindahannya, batik sebagai media yang tepat untuk menyampaikan pesan bela negara.

Batik dapat berperan dalam nilai-nilai Bela Negara sebagai:

  • Warisan budaya yang mencerminkan keunikan dan kekayaan Indonesia
  • Menggunakan batik dapat menunjukkan identitas juga kesadaran nasionalisme
  • Batik menjadi sarana edukasi mengenai filosofi, sejarah juga makna yang terkandung dalam motifnya
  • Kesadaran menggunakan batik akan mempertahankan kedaulatan bangsa
  • Bangga menggunakan batik juga menjadi alat diplomasi budaya memperkenalkan Indonesia pada dunia

Dengan demikian, batik yang menjadi kekayaan budaya dapat diimplementasikan pada nilai-nilai bela negara.  Promosi dengan mudah dapat melalui media sosial yang inspiratif sekaligus mengembangkan industri baik dapat membantu kerajinan lokal agar tetap Lestari.

Batik adalah simbol identitas nasional yang punya peran besar dalam menumbuhkan rasa bangga dan cinta masyarakat terhadap tanah air. Dengan memakai batik, kita tidak hanya mengenakan sebuah pakaian, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan kesetiaan pada nilai-nilai budaya serta warisan sejarah Indonesia. Lebih dari itu, batik mampu mempererat hubungan sosial dan mendorong rasa persatuan di tengah masyarakat, sehingga memperkuat semangat untuk membela negara.

Batik bukan sekadar kain atau busana. Setiap motifnya menyimpan cerita dan nilai filosofis yang mencerminkan kebijaksanaan serta kearifan lokal bangsa Indonesia. Ketika kita memahami makna di balik motif-motif tersebut, kita semakin menghargai dan mengenal budaya serta sejarah bangsa kita. Tak hanya di dalam negeri, batik juga menjadi alat diplomasi budaya yang memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional, sekaligus menjadi kebanggaan kita bersama.

Dengan begitu, batik bukan hanya sekadar simbol budaya, melainkan juga cara untuk menjaga persatuan, membangun kesadaran berbangsa, dan melestarikan kedaulatan Indonesia. Batik tidak hanya melambangkan kekayaan budaya, tetapi juga menjadi alat strategis dalam mempromosikan semangat bela negara dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa.

 

Referensi:

Darmiatun. (2013). Indikator Cinta Tanah Air. Dalam Upaya Meningkatkan Cinta..., Finger Wandri Sunarya, FKIP UMP.

Bagikan Artikel Ini
img-content
dea putri paschaa

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler