Kesiapan Infrastruktur dan Operator Tol Kunci Kelancaran Mudik Lintas Pulau 

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), memastikan infrastruktur jalur alternatif tol Palembang-Betung siap dilalui mulai H-7 Idul Fitri 2025

Banyuasin – Infrastruktur yang memadai serta kesiapan operator tol yang sigap dan andal menjadi kunci kelancaran arus mudik di berbagai pulau di Indonesia. Untuk mendukung kelancaran tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), memastikan infrastruktur jalur alternatif tol Palembang-Betung siap dilalui mulai H-7 Idul Fitri 2025.

Menurut Gubernur Sumsel, Herman Deru, setiap tahun pemudik dari Pulau Jawa yang turun di Pelabuhan Bakauheni akan melintasi Sumsel menuju Jambi, Medan, Padang, dan daerah lainnya di utara. Untuk mengurangi potensi kemacetan di ruas Palembang-Banyuasin, Pemprov Sumsel bersama Kementerian PUPR dan instansi terkait akan mengoperasikan jalur alternatif tol Palembang-Betung secara fungsional pada H-7 Lebaran.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru saat meninjau langsung kesiapan infrastruktur jalan tol dan fasilitas pendukung lainnya di Rest Area 397. Pemrov Sumsel juga memastikan pasokan air bersih di rest area, fasilitas kantin, musola dan toilet di rest area tersebut dapat dinikmati oleh pemudik. 

“Kami ingin memberikan kenyamanan bagi pemudik yang berasal dari berbagai daerah, baik dari Sumsel, Aceh, Medan, Padang, Jakarta, maupun daerah lainnya yang melintasi Sumatera,” ujar Herman Deru didampingi oleh Wakil Gubernur Sumsel, H Cik Ujang, saat meninjau Rest Area 397 di Kabupaten Banyuasin, Minggu (16/3/2025).

Sementara itu, Fakhrudin Hariyanto, Project Director Hutama Karya (HK) untuk ruas tol Palembang-Betung seksi 1 dan 2, menjelaskan bahwa jalur tol sepanjang 33 km ini terbentang dari Rengas hingga Pangkalan Balai, dengan 27 km di antaranya sudah dalam kondisi layak pakai. "Sisa 3,3 km masih berupa jalan tanah, namun jalur fungsional akan tetap dapat digunakan," kata dia.

Jalur ini akan membantu mengurangi beban lalu lintas di jalan arteri utama, dengan akses interchange yang tersedia di Betung untuk rute ke Jambi melalui Tempino. Tol Kapal Betung (Kayu Agung-Palembang-Betung) sendiri berakhir di Betung, dengan kemungkinan pengembangan lebih lanjut untuk menghubungkan Sumatera Selatan dengan wilayah lain.

Dengan kesiapan jalur ini, puncak mudik yang diperkirakan pada H-3 lebaran dapat berjalan lebih lancar, mengurangi waktu tempuh, dan meningkatkan kenyamanan perjalanan bagi pemudik.