Saya dan teman saya bersekolah di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta. Tepatnya saya masih duduk di bangku kelas X

Kisah Jenderal Sudirman Saat Sakit

Senin, 5 Mei 2025 20:43 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Lestari Negeriku Terimakasih Pahlawan.
Iklan

Perjalanan perjuangan jenderal Sudirman dengan taktik gerilya nya sebagai panglima tentara Indonesia pertama

***

Jenderal Besar TNI Raden Soedirman (lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 – meninggal di Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950 pada usia 34 tahun) adalah perwira tinggi militer Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jendral Sudirman merupakan salah satu dari sekian banyak pahlawan yang memiliki peran besar dalam perjuangan pasca kemerdekaan,ia adalah panglima besar pertama di tentara Indonesia dan menjabat di usia sangat muda.

Jendral Sudirman adalah anak rakyat biasa yang kemudian di adopsi oleh paman nya yang seorang bangsawan yang membuat Sudirman berubah menjadi bangsawan pula.

Sebelum masuk ke militer Jenderal Sudirman adalah seorang guru dari sekolah dasar Muhammadiyah,namun setelah jepang datang dan menjajah Indonesia jendral Sudirman masuk ke militer hingga ia dilantik menjadi panglima besar

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Soedirman terjun langsung dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Ia bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR) di Purwokerto dan dengan cepat menunjukkan kepemimpinannya yang luar biasa. BKR kemudian bertransformasi menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), kemudian Tentara Republik Indonesia (TRI), dan akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan Soedirman sebagai panglima besar.

 Peran Soedirman dalam memimpin perjuangan melawan agresi militer Belanda sangat krusial. Meskipun kondisi kesehatannya yang terus menurun akibat penyakit TBC, ia memimpin pasukan gerilya dengan taktik yang cerdas dan penuh keberanian. Ia dikenal karena kemampuannya dalam mengatur strategi perang gerilya, memimpin pasukan dengan teladan, dan membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia. Keberaniannya memimpin perlawanan terhadap penjajah, bahkan dalam kondisi sakit parah, menjadi bukti nyata dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa.

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Ibnu Raihan

Saya bersekolah di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta

0 Pengikut

img-content

Kisah Jenderal Sudirman Saat Sakit

Senin, 5 Mei 2025 20:43 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler