Mahasiswa ilmu komputer Unniversitas A.R Fachruddin

Kalimat Efektif: Struktur, Fungsi, Ciri dan Penggunaannya dalam Bahasa Indonesia

Selasa, 13 Mei 2025 18:58 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi orang menulis di buku
Iklan

Kalimat yaitu sekumpulan dari kata. Artikel ini membahas pengertian, struktur pembentuk kalimat, klasifikasi jenis struktur, fungsi, bentuknya.

Pendahuluan

Dalam kajian sintaksis, kalimat menempati posisi penting sebagai satuan tertinggi yang memiliki makna lengkap dan intonasi final. Kalimat merupakan konstruksi gramatikal yang tersusun dari satu atau lebih klausa, dan biasanya ditandai dengan keberadaan subjek dan predikat (Chaer, 2009). Penguasaan terhadap struktur dan jenis-jenis kalimat sangat diperlukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, baik untuk keperluan akademik maupun komunikasi sehari-hari

 

PEMBAHASAN

Pengertian Kalimat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ramlan (2005), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, memiliki pola intonasi final, dan secara aktual terdiri atas klausa. Kalimat dapat berupa pernyataan, pertanyaan, perintah, atau seruan. Sementara itu, Kridalaksana (2011) menyatakan bahwa kalimat merupakan satuan sintaksis yang secara relatif bebas, biasanya terdiri atas subjek dan predikat, dan dapat dilengkapi objek, pelengkap, serta keterangan.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh. Pikiran yang itu dapat diwujudkan dalam bentuk lisan atau tulisan. Dalam bentuk lisan kalimat ditandai dengan alunan titinada, keras lembutnya suara, dan disela jeda serta diakhiri nada selesai. Dalam bentuk tulisan kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.

Secara tradisional biasanya kalimat dibatasi sebagai suatu kumpulan kata yang mengandung pikiran atau pengertian yang lengkap. Kelengkapan pengertian tersebut ditandai oleh kehadiran pokok (subjek) dan sebutan (predikat) dalam kalimat. Jelas sekali bahwa batasan tersebut kurang tersebut kurang tepat sebab gramatika yang berupa frasa dan klausa itu juga telah memiliki pengertian, kedua bentuk itu bukan kalimat walaupun berpotensi sebagai kalimat.

Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Rahayu (2007: 79) berpendapat bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang menimbulkan daya khayal pada pembaca, minimal mendekati apa yang dipikirkan penulis.

Suparno dan Yunus (2009: 2.1) berpendapat bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang mewakili kemampuan untuk megungkapkan gagasan penutur sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami gagasan yang terungkap dalam kalimat itu sehingga gagasan yang dimaksud oleh penutur.  Widjono (2012: 205) berpendapat bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat sehingga apa yang disampaikan dapat mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat dikatakan singkat karena hanya menggunakan unsur yang diperlukan saja. Sementara itu, di dalamnya dapat disertai dengan tanda baca lainnya seperti tanda koma, tanda titik koma, tanda hubung, ataupun tanda kurung (Alwi, 2001: 1). Kalimat efektif ialah suatu kalimat agar kalimat yang ditulis dapat diberi informasi kepada pembaca secara tepat seperti yang diharapkan oleh penulis naskah perlu diperhatikan beberapa hal yang merupakan ciri-ciri kalimat efektif yaitu kesepadanan dan kesatuan, kesejajaran bentuk, penekanan dalam kalimat, kehematan dalam mempergunakan kata kevariasian dalam struktur kalimat (Akhadiah dkk.,1990: 116-117). 

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili ide pembicara/penulis dan sanggup menimbulkan ide yang sama tepatnya dengan pikiran memperlihatkan bahwa proses penyampaian pendengar/pembaca, setiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang pada prakteknya harus dituangkan ke dalam bentuk kalimat serta perlu diperhatikan beberapa hal yang merupakan ciri-ciri kalimat efektif yaitu kesepadanan dan kesatuan, kesejajaran bentuk, penekanan dalam kalimat, kehematan dalam mempergunakan kata kevariasian dalam struktur kalimat.

Struktur Kalimat

Struktur dasar kalimat dalam bahasa Indonesia adalah S-P (Subjek–Predikat), dan dapat berkembang menjadi S-P-O (Objek), S-P-K (Keterangan), atau S-P-O-K. Komponen ini dapat bersifat eksplisit maupun implisit tergantung pada konteks penggunaannya.

Contoh:

  • "Ibu memasak." (S-P)
  • "Ibu memasak sayur di dapur." (S-P-O-K)

Struktur kalimat yang baik harus memuat unsur subjek dan predikat secara eksplisit. Namun, dalam konteks tertentu seperti perintah, subjek dapat dihilangkan tanpa mengurangi kejelasan makna.

Jenis Kalimat

Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat diklasifikasikan dari beberapa aspek:

  1. Berdasarkan struktur:

    • Kalimat tunggal: Mengandung satu klausa.
      Contoh: "Dia membaca buku."
    • Kalimat majemuk: Mengandung lebih dari satu klausa.
      Contoh: "Dia membaca buku dan adiknya menonton televisi."
  2. Berdasarkan fungsi:

    • Deklaratif (pernyataan): "Saya pergi ke pasar."
    • Interogatif (pertanyaan): "Apakah kamu sudah makan?"
    • Imperatif (perintah): "Tolong tutup pintu itu!"
    • Ekspresif (seruan): "Wah, indah sekali pemandangannya!"
  3. Berdasarkan bentuk:

    • Kalimat aktif: Subjek melakukan tindakan.
      Contoh: "Ayah menulis surat."
    • Kalimat pasif: Subjek dikenai tindakan.
      Contoh: "Surat ditulis oleh ayah."

 

Ciri ciri kalimat efektif

Kesepadanan dan Kesatuan

Syarat pertama bagi kalimat efektif mempunyai struktur yang baik artinya, kalimat itu harus memiliki unsur-unsur subjek dan predikat, bisa ditambah dengan objek, keterangan, dan unsur-unsur subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap akan membentuk keterpaduan arti merupakan ciri keutuhan kalimat(Akhadiah dkk., 1990: 117).

 Kesejajaran (Paralelisme)

Kalimat efektif mempersyaratkan adanya kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. Kesejajaran unsur-unsur kalimat itu akan memudahkan pemahaman pengungkapan pikiran. Kesejajaran makna berkaitan dengan kejelasan informasi yang diungkapkan (Alwi, 2001:40).

Penekanan dalam Kalimat

 Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan (ide) pokok. Inti pikiran ini biasanya ingin ditekankan atau ditonjolkan oleh penulis atau pembicara. Seorang pembicara biasanya akan memberi penekanan pada bagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meninggikan suara, dan sebagainya pada bagian kalimat tadi. Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberi penekanan dalam kalimat (Akhadiah dkk., 1990:124).

Kehematan

Kehematan adalah adanya hubungan jumlah kata yang digunakan dengan luasnya jangkauan makna yang diacu. Sebuah kalimat dikatakan hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, sebaliknya dikatakan tidak hemat karena jumlah katanya terlalu banyak. Yang utama adalah seberapa banyaklah kata yang bermanfaat bagi pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, tidak usah menggunakan belasan kata, kalau maksud yang dituju bisa dicapai dengan beberapa kata saja. Oleh karena tu, kata-kata yang tidak perlu bisa dihilangkan. Untuk penghematan kata-kata, hal-hal berikut perlu diperhatikan

(Putrayasa, 2010: 55).

PENGGUAAN KALIMAT EFEKTIF

Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya q Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai oleh para sastrawan atau wartawan

KALIMAT EFEKTIF DAN PENERAPAN EYD

EYD merupakan kaidah yang berisi aturan tata tulis bahasa Indonesia yang harus diikuti dalam penulisan kecuali ada pertimbangan khusus seperti masalah hukum, nama diri/pribadi, keilmuan (Misalnya, Soe karo, Universitas Padj adj aran)

KALIMAT EFEKTIF DAN PILIHAN KATA (DIKSI)

Diksi adalah pemilahan, pemilihan, dan penempatan kata ketika seseorang sedang berbahasa. q Kata-kata yang digunakan dalam tulisan dipilih untuk menyampaikan informasi. q Kata bersinonim ialah kata yang bentuknya berbeda namun maknanya serupa. q Dalammembangun kalimat efektif, harus digunakan kata yang tepat

KALIMAT EFEKTIF DAN KESEPADANAN SERTA KESATUAN

1. Kalimat yang lengkap dapat terdiri atas unsur-unsur kalimat yang meliputi subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap.

2. Kesepadanan ialah hubungan timbal balik antara subjek dan predikat, antara predikat dan objek, serta dengan keterangan atau pelengkap.

3. Kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok atau kesatuan pikiran

KALIMAT EFEKTIF DAN KESEJAJARAN BENTUK

Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) di dalam penyusunan kalimat efektif ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama dan susunan serial. dipakai dalam q Frasa (kelompok kata) disejajarkan dengan frasa. Demikian juga, kata benda, kata kerja, dan kata sifat, disejajarkan dengan kata benda, kata kerja, atau kata sifat

Kalimat Efektif dan Penekanan Ide Pokok

  1. Posisi Kata dalam Kalimat Delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akhirnya sepakat memulai perundingan tentang perdamain di Aceh. Pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan delegasi pemerintah Indonesia akhirnya sepakat memulai perundingan tentang perdamaian di Aceh. Akhirnya delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sepakat memulai perundingan tentang perdamaian di Aceh. Perundingan tentang perdamaian di Aceh akhirnya sepakat dimulai oleh delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
  2. Urutan logis: Penderitaan para pengungsi itu susah, sulit, dan tragis. Yang datang saat itu para lurah, camat, dan para bupati se Propinsi Sumatera Selatan.
  3. Pengulangan Kata Pembangunan dapat dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya dimensi ekonomi, tetapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya

Pemahaman mengenai struktur dan jenis kalimat dalam bahasa Indonesia merupakan aspek fundamental dalam pembelajaran bahasa. Dengan menguasai konsep ini, peserta didik dapat menyusun kalimat yang benar secara sintaksis dan efektif dalam menyampaikan pesan. Kajian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia di berbagai jenjang pendidikan.

KESIMPULAN

Kalimat sebagai satuan sintaksis tertinggi dalam bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam membangun komunikasi yang efektif. Dengan memahami pengertian, struktur, serta jenis-jenis kalimat, seseorang dapat menyusun pernyataan secara logis, sistematis, dan sesuai kaidah bahasa. Struktur dasar seperti S-P hingga S-P-O-K, serta klasifikasi berdasarkan struktur, fungsi, dan bentuk, memberikan kerangka yang jelas dalam pembelajaran dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, penguasaan terhadap konsep kalimat tidak hanya mendukung kemampuan berbahasa secara akademis, tetapi juga menunjang keberhasilan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutur bahasa Indonesia, sudah sepatutnya kita membekali diri dengan pemahaman yang baik mengenai kalimat sebagai fondasi dalam berbahasa. Mari kita tingkatkan kemampuan sintaksis kita melalui pembelajaran dan latihan yang berkelanjutan, agar bahasa Indonesia dapat digunakan secara tepat, santun, dan efektif dalam setiap situasi komunikasi.

NAMA: YULI DWI RESTIYANA

NIM: 240103050

ILMU KOMPUTER

UNNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH A.R FACHRUDDIN

 

Daftar Pustaka

Chaer, A. (2009). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Kridalaksana, H. (2011). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ramlan, M. (2005). Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

https://www.ruangguru.com/blog/kalimat-efektif

Mega Listika, Susetyo, dan Nafri Yanti  PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA ARTIKELOPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) KORPUS

https://www.bing.com/search?qs=AS&pq=jurnal+kalima&sk=CSYN1&sc=16-13&pglt=299&q=jurnal+kalimat+efektif&cvid=92ed8d737d8c4a03a34720bb0ef1e085&gs_lcrp=EgRlZGdlKgcIABAAGPkHMgcIABAAGPkHMgYIARBFGDkyBggCEAAYQDIGCAMQABhAMgYIBBAAGEAyBggFEAAYQDIGCAYQABhAMgYIBxAAGEAyBggIEEUYPdIBCDU1MTdqMGoxqAIAsAIA&FORM=ANNTA1&PC=ASTS

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196711031993032-NOVI_RESMINI/KALIMAT_EFEKTIF.pdf

Bagikan Artikel Ini
img-content
YULI DWI RESTIYANA

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler