Potret Penjual Bakso Bakar yang Menginspirasi

Selasa, 20 Mei 2025 09:20 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
bakso bakar
Iklan

Penjual Bakso Bakar yang tidak pernah absen berjualan di pasar malam Lapangan Pakelsari, Desa Ketos, Paranggupito. Simak kisah inspiratifnya

Paranggupito– Pasar malam yang diselenggarakan selama 3 minggu berturut-turut di Lapangan Pakelsari, Desa Ketos, Kecamatan Paranggupito, mampu menjadi daya tarik masyarakat sekitar, terutama pada akhir pekan. Salah satu pedagang yang menjadi bagian dari keseruan ini adalah Bapak Agus, seorang penjual bakso bakar yang tidak pernah absen berjualan di pasar malam tersebut. Meski kadang pasar sepi pengunjung, Bapak Agus tetap setia berjualan, bahkan keramaian baru terasa saat ada panggung hiburan.

Selama tiga minggu terakhir, Bapak Agus hadir dengan gerobak sederhana yang di letakkan di atas motor. Ia selalu menyajikan bakso bakar yang menjadi favorit banyak orang. Meski sempat merasakan sepinya pengunjung, terutama pada jam-jam awal pasar malam, ia tetap bersemangat dan berkomitmen untuk tetap berjualan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kadang memang sepi, tapi saya tidak mau menyerah. Pasar malam ini punya potensi besar untuk menarik pengunjung. Saya percaya dengan konsistensi, usaha ini akan membuahkan hasil,” ungkap Bapak Agus sambil mengipasi bakso bakar di atas bara arang

Bakso bakar yang dijual oleh Bapak Agus dikenal memiliki cita rasa yang khas, dengan bumbu celup racikan sendiri yang meresap hingga ke dalam daging bakso, serta aroma khas yang menggugah selera. Meski pasar malam tidak selalu ramai, pelanggan setia Bapak Agus sering datang, dan banyak dari mereka mengaku ketagihan dengan rasa bakso bakar yang dijualnya.

“Bakso bakarnya enak sekali, beda dengan yang lain. Anak saya ketagihan pengen beli lagi, ” kata Pak Dedi salah seorang pelanggan bakso bakar.

Bapak Agus juga mengungkapkan bahwa kehadiran panggung hiburan yang menampilkan berbagai pertunjukan musik dan kesenian tradisional di pasar malam menjadi momen yang selalu dinantikan. Ketika panggung hiburan mulai menyala, keramaian pengunjung pun meningkat, dan suasana pasar malam menjadi lebih hidup.

“Memang saat panggung hiburan mulai ada, pengunjung datang lebih banyak, dan itu saat-saat terbaik untuk berjualan. Saya tetap bersabar, meski terkadang pasar malam dimulai dengan sepi. Yang penting saya terus hadir, berikhtiar menjemput rezeki,” tutur Bapak Agus.

Meski banyak tantangan yang dihadapi, Bapak Agus tetap menjalankan usahanya dengan tekun. Sehari-hari ia merupakan penjual bakso bakar keliling, namun dengan adanya pasar malam 3 minggu ini bukan hanya sekadar tempat untuk mencari keuntungan, tetapi juga kesempatan untuk berkumpul dengan warga setempat, membangun koneksi, dan menjadi bagian dari kemeriahan pasar malam yang merupakan hiburan langka bagi warga setempat.

“Sehari-hari saya jualan keliling-keliling dari dusun ke dusun, alhamdulillah senang dengan adanya pasar malam yang jarang ada di sini bisa menambah penghasilan saya, bisa nambah teman sesama pedagang, juga nambah pelanggan-pelanggan baru. Yang terpenting harus bersyukur, berapapun dapatnya,” ucap Pak Agus.

Dengan konsistensi mempertahankan cita rasa dan kualitas dagangannya di sertai semangat yang tinggi, Bapak Agus berharap usahanya bisa bertahan dan berkembang, “Intinya harus tetap semangat, konsisten berjualan dengan mempertahankan kualitas dan rasa, agar usaha saya ini semakin berkembang dan semakin banyak yang mengenal bakso bakar saya,” harap Bapak Agus.

Hal yang bisa di ambil pelajaran adalah selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, pantang menyerah, konsisten menjaga kualitas, dan bertawakal kepada Allah dengan hasil yang di dapat. Karena Allah tidak akan mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik kecuali dengan usaha dan jerih payahnya sendiri.

Penulis : Lilis Ambarwati, STAIMAS WONOGIRI

 

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Lilis Ambarwati

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler