Novel Midah; Kritik Sosial terhadap Pola Asuh Konservatif

Sabtu, 31 Mei 2025 18:44 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Novel Midah; Kritik Sosial terhadap Pola Asuh Konservatif
Iklan

Seorang anak perempuan yang mencari kebebasan dan jati diri.

***

Tahun 1954, Pramoedya  Ananta Toer membuat novel Midah dilatar belakangi kondisi sosial di Indonesia pada saat itu. Novel ini menggambarkan konflik antara tradisi dan kebebasan, perjuangan perempuan dalam menemukan jati diri di masyarakat patriarki. Midah sebagai tokoh utama terjebak dari keluarganyaa dan kondisi sosial. Konflik utama berpusat pada dua orang terpenting di hidupnya yakni Hj. Abdul yakni Ayahnya midah yang tegas dan mengatur kehidupan midah, dan Hj. Tarbus yakni suaminya yang meninggalkan dalam kesulitan dan tidak bertangung jawab kepada Midah. Hj. Abdul dikenal sebagai sosok yang kasar, tegas, dan ingin semua orang tunduh padanya. Hj Abdul juga mempunyai sikap yang sangat disiplin dalam kepribadiannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah Midah menikah oleh salah satu lelaki pilihan ayahnya yakni Hj.Tarbus. Midah tidak mencintainya meskipun itu adalah pilihan ayahnya tetapi Midah sendiri tidak bisa menolak piihan Ayahnya. Disinilah kehidupan Midah yang semakin buruk karena tidak diperhatikan oleh suaminya sendiri. Hj. Tarbus tidak memberikan perhatian kasih sayang kepada Midah yang sebagai istri pertama. Midah pun ingin keluar dari lingkup yang membuat Midah tidak merasa percaya diri, Midah mencoba mencari angina malam dan sontak bertemu pengamen keroncong sedang bernyanyi di jalan. Midah mengikuti sampai pada pengamen keroncong itu merasa ada yang mengikutinya. Setelah sekian lama Midah mengikuti rombongan keroncong itu, ia pun bergabung juga pada pengamen tersebut. Tetapi banyak konflik atas keberadaannya Midah. Setelah ia menyesuaikan diri, Midah merasa ada kebebasan dalam dirinya. 

Pram memberikan memberikan kritik pada Novel ini terhadap keluarga yang mengekang, dan menegaskan kesadaran kepada orangtua dalam memberikan kebebasan untuk anak. Betapa besarnya pengaruh keluarga dan cara pengasuhan terhadap pembentukan karakter dan perjalanan hidup seseorang. Keluarga yang memberikan kebebasan untuk anak berekspresi sangat penting untuk mendukung proses perkembangannya,

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler