Wawancara dengan Pendidik PAUE Karunia I

Jumat, 13 Juni 2025 19:52 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Wawancara dengan pendidik paud karunia I
Iklan

Menjadi pendidik PAUD itu menyenangkan

 

 

Kegiatan anak usia dini

Wawancara dengan Bu Rita Setiarsi, Guru PAUD Kelompok Bermain KARUNIA I 

 

Pada hari Senin, 2 Juni 2025, kami melakukan wawancara dengan Bu Rita Setiarsi, seorang guru PAUD kelompok bermain Karunia I yang  telah mngabdikan dirinya lebih dari tujuh tahun dalam dunia pendidikan anak usia dini. Wawancara ini dilakukan di depan kelas beliau mengajar, yang tampak penuh warna dan keceriaan, mencerminkan semangat belajar anak-anak PAUD. 

 

Ketika ditanya mengenai apa saja kegiatan yang dilakukan anak-anak PAUD KB Karunia I, Bu Rita menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah, "bermain sambil belajar." Ia mengatakan, “Kegiatan anak-anak di PAUD tidak hanya menggambar atau menyanyi, tapi juga mengenal huruf, angka, bentuk, dan warna. Semua dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa.” Agar anak tidak merasa bosan dan mau mengembangkan bakatnya. 

 

Siapa saja yang terlibat dalam proses belajar anak usia dini? 

 

Bu Rita menegaskan bahwa peran guru sangat penting, tetapi tidak bisa berdiri sendiri. “Kami sebagai guru hanya sebagian dari proses belajar mereka. Dukungan dari orang tua, kepala sekolah, bahkan lingkungan sekitar juga sangat menentukan perkembangan anak,” ujarnya. Menurutnya, kolaborasi dengan orang tua sangat membantu dalam membentuk rutinitas dan kebiasaan anak dan waktu paling ideal untuk mengajarkan materi baru adalah di pagi hari, sekitar pukul 08.00–10.00. “Anak-anak biasanya masih segar dan fokus di jam-jam tersebut. Setelah itu, mereka cenderung lelah dan sulit berkonsentrasi,” tutur Bu Rita. 

 

Kegiatan pembelajaran di PAUD ini tidak hanya dilakukan di dalam ruangan. Saat ditanya di mana saja kegiatan belajar berlangsung, Bu Rita menjelaskan, “Kami sering mengajak anak-anak belajar di halaman sekolah. Mereka bisa mengenal tanaman, bermain pasir, atau melakukan aktivitas motorik kasar. Belajar di luar membuat anak-anak lebih bersemangat.” 

 

Penerapan metode bermain sambil belajar sangat penting, Bu Rita menjelaskan bahwa anak usia dini belum siap menerima pembelajaran formal. Ia berkata, “Anak-anak belajar paling baik saat bermain. Mereka menyerap informasi lewat pengalaman langsung. Jadi tugas kami adalah menciptakan permainan yang juga mengandung unsur pendidikan.” 

 

Saat membahas bagaimana menangani anak yang kurang fokus atau sulit beradaptasi, beliau mengatakan bahwa pendekatan personal sangat diperlukan. “Saya biasanya mencoba mendekati anak tersebut, mencari tahu apa yang membuat dia sulit fokus. Bisa jadi karena bosan, bisa juga karena ada masalah di rumah. Saya juga rutin berkomunikasi dengan orang tua,” ujarnya. Selain itu, ia sering menggunakan alat peraga, lagu, dan cerita interaktif untuk menarik perhatian anak. 

 

Dari wawancara ini, terlihat bahwa Bu Rita bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang pendidik yang peduli, sabar, dan kreatif. Ia memahami betul bahwa setiap anak memiliki karakter dan cara belajar yang unik. 

 

“Belajar itu harus menyenangkan bagi anak-anak. Kalau mereka senang, mereka akan lebih mudah belajar dan merasa nyaman di lingkungan sekolah,” tutup Bu Rita sambil tersenyum.

Oleh :Liya Lusiana_Staimas wonogiri 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Liya Lusiana

Indahnya senja

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler