Editor, Sang Penjaga Mutu Naskah Menjadi Karya
Rabu, 2 Juli 2025 15:31 WIB
Editor buku menyunting naskah agar layak terbit—dari tata bahasa, struktur, hingga kesesuaian isi dan gaya penulisan.
***
Dalam dunia penerbitan, penulis sering mendapat sorotan utama. Namun di balik setiap buku berkualitas, ada peran vital seorang editor buku. Mereka adalah penjaga mutu yang membantu mengubah naskah mentah menjadi karya yang layak baca, enak dibaca, dan secara bahasa benar.
Apa Itu Editor Buku?
Editor buku adalah profesional yang bertugas memeriksa, menyunting, dan menyempurnakan naskah sebelum diterbitkan. Mereka memastikan naskah sesuai dengan kaidah bahasa, alur yang logis, serta gaya penulisan yang konsisten dan menarik.
Pekerjaan ini mencakup berbagai tingkatan penyuntingan—mulai dari pengecekan ejaan hingga penyusunan ulang struktur kalimat atau bab.
Tugas dan Tanggung Jawab Editor Buku
Berikut tanggung jawab utama editor:
-
Menyunting Bahasa (Copyediting)
-
Memastikan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca sesuai standar (misalnya PUEBI).
-
Menyesuaikan gaya bahasa dengan target pembaca atau gaya penerbit.
-
-
Penyuntingan Substantif (Substantive Editing)
-
Mengkaji ulang struktur, alur, dan konsistensi isi naskah.
-
Memastikan ide penulis tersampaikan dengan baik tanpa mengubah makna.
-
-
Proofreading (Pemeriksaan Akhir)
-
Memeriksa galley proof atau versi akhir buku sebelum dicetak.
-
Mengoreksi kesalahan minor yang luput dalam proses sebelumnya.
-
-
Berkoordinasi dengan Penulis
-
Memberi masukan secara konstruktif.
-
Mendiskusikan perubahan agar tetap sesuai dengan visi penulis.
-
-
Adaptasi dan Lokalitas
-
Menyesuaikan konten dengan konteks budaya atau pasar lokal (terutama pada buku terjemahan).
-
Jenis-Jenis Editor Buku
Dalam industri penerbitan, terdapat berbagai spesialisasi:
Jenis Editor | Tugas Utama |
---|---|
Editor Substantif | Memeriksa isi, struktur logika, dan kedalaman materi. |
Copy Editor | Memastikan ketepatan tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan. |
Proofreader | Tahap akhir sebelum cetak; memperbaiki kesalahan minor yang tersisa. |
Editor Terjemahan | Menyunting hasil terjemahan agar sesuai konteks budaya dan bahasa target. |
Skill dan Kualifikasi yang Dibutuhkan
Menjadi editor profesional membutuhkan keterampilan dan ketelitian tinggi:
-
Kemampuan bahasa dan tata tulis kuat, khususnya dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa asing.
-
Kritis dan peka terhadap detail, terutama terhadap inkonsistensi atau logika isi.
-
Wawasan luas, tergantung genre buku yang diedit (fiksi, ilmiah, sejarah, dll).
-
Kemampuan komunikasi interpersonal, agar dapat berdiskusi dengan penulis dan tim penerbitan.
-
Familiar dengan perangkat lunak penyuntingan seperti Microsoft Word (track changes), Google Docs, atau Adobe InDesign.
Gaji dan Karier Editor Buku
Gaji editor bervariasi tergantung status (in-house atau freelance), pengalaman, dan skala penerbit.
-
Indonesia (per 2024):
-
Editor pemula: Rp 3–5 juta/bulan (in-house)
-
Freelance: Rp 10.000–30.000 per halaman (tergantung jenis penyuntingan)
-
Senior editor: Rp 6–10 juta/bulan, atau lebih jika menangani proyek besar
-
-
Internasional (misal AS atau Eropa):
-
Freelance: $25–$60 per jam
-
Editor penuh waktu: $45.000–$70.000/tahun
-
Tantangan Kontemporer
-
Teknologi:
-
Ancaman AI (ProWritingAid dll.) memaksa editor mengembangkan nilai tambah seperti analisis pasar
-
Survei PEN America 2023: 68% editor tetap percaya AI tidak bisa menggantikan human judgment
-
-
Regulasi:
-
Kewajiban memahami SK Kemendikbud No. 258/P/2022 tentang standar buku pendidikan
-
-
Beban Mental:
-
Riset UI 2022 menunjukkan 34% editor mengalami burnout karena tekanan deadline
-
Pathway Pengembangan
-
Sertifikasi:
-
Uji Kompetensi LSP Penerbitan (BNSP)
-
Certified Copy Editor (ACES)
-
-
Komunitas:
-
Forum Editor Indonesia (FEI) dengan 1.200+ anggota
-
Kelas daring EBI (Editing Bahasa Indonesia)
-
Editor di Era Digital
Transformasi digital membuka peluang luas bagi profesi editor. Banyak penulis self-publishing dan platform daring (seperti Amazon Kindle, Wattpad, atau Medium) membutuhkan jasa penyuntingan profesional.
Selain itu, AI dan teknologi bantu tulis seperti Grammarly atau ProWritingAid menjadi alat bantu, bukan pengganti editor. Justru editor yang melek digital semakin dicari karena mampu menggabungkan kepekaan manusia dengan teknologi.
Kesimpulan
Editor buku adalah sosok penting yang sering luput dari sorotan. Mereka memastikan setiap kata, kalimat, dan paragraf dalam buku bisa menyampaikan maksud penulis dengan tepat, logis, dan menyenangkan dibaca.
Jika kamu gemar membaca, teliti, dan punya rasa cinta pada bahasa, profesi editor bisa menjadi pilihan karier yang menantang dan bermakna.

Penulis Indonesiana
80 Pengikut

Strategi Pertumbuhan Konglomerat
Senin, 25 Agustus 2025 08:46 WIB
Riwayat Pinjaman Anda dalam BI Checking
Kamis, 21 Agustus 2025 22:45 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler