Politik Monyet Politik Sapi

Rabu, 2 Juli 2025 14:41 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Politik Monyet dan Politik Sapi
Iklan

Bercerita telah ada sejak zaman prapantun. Nah, modernisme memberi alternatif sastra bermain pikiran.

"Wkwkwk." Monyet ngakak

Kamu itu mau ngakak atau tidak, tetap jelek

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Wkwkwk." Monyet ngakak lagi

Kalau terus seperti itu kamu akan terkutuk
oleh dewamu, lantas kau menjadi sapi. Mau?

"Wkwkwk." Monyet tetap ngakak

Oke. Kita lihat. Tak lama lagi kau akan jadi sapi

"Widih. Ogah Banget." Monyet cengarcengir

Sombong. Lebih ganteng jadi sapi dari monyet

"Wkwkwk." Monyet makin ngakak

Oh! Oke. Lihat saja tak lama kakimu akan berubah
lalu tanganmu, lalu wajahmu, lalu telingamu, lalu
seluruh komponen tubuhmu akan menjadi sapi

"Wkwkwk." Monyet ngakak terpingkalpingkal

Jangan sombong. Semua makhluk sudah dibatasi

"Wkwkwk. Kamu bakal terkutuk wkwkwk." Glar! Petir menymbar tubuh monyet terbakar. Dia melompat kian kemari. Linglung mengatasi api membakar tubuhnya

Sapi ngakak terpingkalpingkal sembari bergulingan sebab super girang melihat monyet tubuhnya terbakar habis lantas mati dengan cepat

Tak lama. "Glar!" Petir menyambar tubuh sapi. Membakar dengan lambat melumat tubuh sapi sampai tak tersisa

***

Jakarta Indonesiana, Juli 02, 2025.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Bronk

Minggu, 6 Juli 2025 17:50 WIB
img-content

Militerisme? Biarin Aja

Sabtu, 5 Juli 2025 14:29 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content

Pemimpin

Minggu, 7 September 2025 19:49 WIB

img-content

Jajan

Minggu, 7 September 2025 19:49 WIB

Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua