ICEF-IPFE 2025 Dorong Ekonomi Indonesia Gaspol 8% Lewat Belanja Digital

Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) dan Indonesia Procurement Forum & Expo (IPFE) digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 2025

Gengs, tau nggak, sih? Belanja pemerintah pake e-Katalog LKPP itu lagi naik daun banget! Transaksinya makin gokil dari tahun ke tahun. Nih, angkanya bikin melongo. Ditambah lagi, Katalog Elektronik Versi 6 (V6) yang baru itu isinya juga udah pecah banget, ada lebih dari 3,5 juta produk. Keren, kan?

Jadi, intinya, sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah yang serba online ini beneran jadi mesin penggerak ekonomi kita. Ini bukan cuma bantu UMKM lokal biar makin cuan, tapi juga bikin rantai pasokan dalam negeri makin solid.

Nah, biar ekonomi kita bisa gaspol sampai 8%, event kece yang namanya ICEF-IPFE 2025 ini pertama kalinya Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) dan Indonesia Procurement Forum & Expo (IPFE) gabung jadi satu. Dari 30 Juli-1 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Temanya juga kekinian banget: Digitalisasi Pengadaan untuk Indonesia Emas: Inovasi, Kolaborasi, dan Keberlanjutan. Tujuannya, jadi tempat nongkrong strategis buat pengusaha, pemerintah, dan kementerian buat bikin ekosistem pengadaan yang efisien, transparan, dan pastinya mengutamakan produk lokal. Go Indonesia!

Pameran Gokil di ICEF-IPFE 2025

Acaranya heboh banget! Di lahan seluas 2700 m², ada ratusan brand ternama dari berbagai industri, mulai dari:
 * IT
 * Mobil listrik (EV)
 * Drone
 * Alat berat
 * Furnitur
 * Sampai peralatan kesehatan

Beberapa merek yang ikutan juga nggak kaleng-kaleng, kayak Lenovo, Axioo, Sharp, Wuling, BYD, dan lainnya. Ini bukti kalau ICEF-IPFE 2025 siap jadi marketplace hits buat produk-produk Indonesia yang kualitasnya udah mendunia. BRI dan Bank DKI juga ikutan dukung, lho! Event ini diinisiasi oleh LKPP bareng Kadin Indonesia dan IAPI. Mereka targetin lebih dari 15.000 pengunjung profesional. Gila, kan?

V6: Sistem Wajib yang Bikin Gampang

Salah satu yang jadi highlight di ICEF-IPFE 2025 ini adalah Katalog Elektronik V6. Mulai 1 Januari 2025, semua pengadaan pemerintah wajib pakai sistem ini. Enaknya, V6 sudah nyambung langsung sama SAKTI (punya Kemenkeu) dan SIPD RI (punya Kemendagri).

Integrasi ini dibuat biar pengadaan makin sat-set-sat-set, transparan, dan pastinya makin banyak UMKM yang bisa ikutan.
Meskipun begitu, tantangannya tetap ada, kayak masih banyak pengusaha yang bingung cara pindah produk ke sistem baru, literasi digital di daerah yang perlu ditingkatin, dan penyesuaian sistem keuangan.

Hendrar Prihadi, Kepala LKPP, bilang kalau ICEF-IPFE 2025 ini jadi tempat yang pas buat nyari solusi bareng dan maksimalkan potensi digitalisasi pengadaan.

Kunci Menuju Indonesia Emas

Anindya N. Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia, bilang kalau ICEF ini langkah nyata buat kuatin industri lokal, buka lapangan kerja, dan ningkatin investasi. Sementara itu, Andi Zabur Rahman dari IAPI, bilang kalau kolaborasi ini bakal bikin ICEF-IPFE makin mantap buat dukung target pertumbuhan ekonomi 8%.

Bambang Setiawan, Direktur Utama PT. Satu Tujuan Event, menegaskan kalau ICEF-IPFE 2025 bukan cuma pameran doang, tapi juga tempat kolaborasi. "Kami pengen semua peserta dapat ilmu, peluang bisnis, dan ikut berkontribusi langsung," jelasnya.
Selama tiga hari, ada banyak banget acara seru kayak business matching, workshop, bimbingan teknis, dan sertifikasi. Ada juga diskusi seru soal 6 sektor prioritas nasional: pangan, industrialisasi, pendidikan, kesehatan, digitalisasi, dan konstruksi.

Pokoknya, ICEF-IPFE 2025 ini dijamin jadi katalisator utama buat bikin transformasi digital di pengadaan makin ngebut, dan pastinya ngedorong ekonomi kita menuju Indonesia Emas 2045.