Mahasiswa KKN Unnes Beri Panduan Visual Transparansi Keuangan

***

Pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel merupakan salah satu kunci terwujudnya pemerintahan desa yang baik (good village governance). Namun, kenyataannya, tidak semua perangkat desa maupun warga memahami prinsip dasar akuntansi dengan baik. Minimnya literasi akuntansi ini sering menyebabkan pencatatan transaksi tidak sistematis, laporan sulit dipahami, dan pengawasan publik kurang optimal.

Melihat kondisi tersebut, saya mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngadiwarno, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, berinisiatif menciptakan poster edukasi prinsip dasar akuntansi. Poster ini dirancang sederhana, mudah dibaca, dan relevan dengan kebutuhan desa, memuat panduan singkat pencatatan transaksi, pengelompokan akun, serta penyusunan laporan keuangan sederhana yang dapat diterapkan langsung di tingkat desa.

Pembuatan poster ini memiliki beberapa tujuan strategis, yaitu:

1. Memberikan pemahaman praktis kepada perangkat desa dan masyarakat terkait konsep dasar akuntansi seperti pencatatan transaksi, pengelompokan akun, dan penyusunan laporan sederhana.

2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya transparansi keuangan desa, terutama dalam pengelolaan dana publik seperti Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

3. Sarana pendukung pelatihan akuntansi di tingkat desa yang dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pihak desa, bahkan setelah program KKN berakhir.

Kehadiran poster ini membawa manfaat yang langsung dirasakan oleh perangkat desa dan masyarakat. Perangkat desa kini memiliki panduan visual yang bisa menjadi rujukan saat melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan. Masyarakat juga menjadi lebih paham tentang alur pengelolaan keuangan desa, sehingga mendorong partisipasi aktif dan pengawasan publik.
Lebih dari itu, karya ini menjadi contoh nyata bahwa kontribusi mahasiswa dapat memberi dampak positif di luar lingkup akademik, memperkuat tata kelola desa, dan menumbuhkan budaya akuntabilitas. Poster ini pun berpotensi menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan media edukasi serupa yang sederhana, murah, dan bermanfaat bagi peningkatan literasi keuangan desa.