Data Never Sleeps; Catatan Tren Dunia Internet.

Data Never Sleeps tunjukkan lonjakan digital global, ubah cara manusia berkomunikasi dan berkarya.

***

Teknologi maju dan berkembang seiring berjalannya waktu. Peran teknologi pada komunikasi umat manusia sangatlah besar, mulai dari kentungan pos ronda hingga iPhone 17, inovasi terus maju dan mempermudah komunikasi. Sebuah perusahaan teknologi, Domo, yang berdiri sejak 2013 menghadirkan infografis bernama “Data Never Sleeps” yang terus diperbaharui setiap tahunnya. Pada awal tahun pertamanya, Domo melaporkan bahwa pengguna Email adalah yang terbanyak dalam melakukan pengiriman, penerimaan, dan pertukaran data, yaitu sebanyak 204.166.667 pesan. 

Pada tahun 2013, pengguna media sosial masih relatif sedikit jikadibandigkan degan saat ini. Penggunaan media sosial masih menjadi tempat eksplorasi, meme, selfie, dan viral challenge. Lonjakan tajam terjadi pada 2018, tercatat pleh GoodStats penetrasi internet di Indonesia sudah sebanyak 64,80% dari 221,56 juta jiwa, dan pada 2023 hingga 78,19%. Kala Covid-19 mewabah, pertumbuhan internet mencapai hampir 50 juta jiwa, platform seperti Zoom, Google Meet, dan TikTok menjadi norma baru. TikTok sendiri, yang sebelumnya dipandang sebelah mata, menjadi aplikasi paling banyak diunduh di dunia pada 2020 dan 2021.

Perbandingan Data Never Sleeps 1.0-12.0

Pada awal hadirnya Data Never Sleeps di tahun 2013, kebanyakan pengguna internet  sebagai penghubung antar manusia. Email menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan, 204.166.667 pesan dikirim setiap harinya. Sedangkan Instagram hanya membagikan 3.600 foto. Lonjakan tinggi pada pengguna internet dapat dilihat dari perubahan tren pada tahun 2014-2016 dengan kemunculan Snapchat, Vine, dan Tinder yang menandakan pergeseran ke komunikasi visual secara instan, dan Spotify serta Netflix yang semakin banyak digemari pengguna layanan berlangganan. Pada 2017, data langganan aplikasi siaran langsung melonjak drastis yang menandakan bahwa masyarakat mulai mengkonsumsi konten jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Dan tahun 2018 sampai 2019, layanan video mulai mendominasi. Youtube menayangkan 4,3 juta video per menit dan Spotify memutar 750 ribu lagu, yang menandai era hiburan menjadi paling digemari. 

Memasuki 2020, pandemi Covid-19 menandai perubahan besar di dunia, semua kegiatan banyak dialihkan ke serba digital. Rapat, pertemuan penting, hingga sekolah berpindah dari ruangan menjadi lewat Zoom, Microsoft Teams, dan layanan serupa yang menyediakan pertemuan daring dalam jumlah besar.  Dengan Zoom sebanyak 208.333 partisipan dan 52.083 pengguna Microsoft Teams, lonjakan tersebut sangat besar dibandingkan tahun sebelumnya yang mana dua layanan tersebut tidak ada dalam daftar yang paling banyak digunakan. Data Never Sleeps 8.0-10.0 mencatat lonjakan aktivitas daring yang luar biasa, dari pembelajaran jarak jauh hingga belanja daring. Setidaknya 6.659 paket dikirim oleh Amazon. 

Tahun 2023 dan 2024 membawa kita ke era kecerdasan buatan atau Artificial Intelegent, AI mulai berperan aktif dalam membantu produksi konten, pengambilan keputusan, dan efisiensi tenaga kerja. ChatBot, ChatGPT, dan layanan semacamnya menjadi bagian dalam keseharian manusia. Dan pada 2025, sebanyak 138.9 juta reels pada Facebook dan Instagram ditayangkan setiap menitnya, 8.574 pengguna Google Gemini AI, dan pemain permainan Fortnite menghabiskan 1.563 jam untuk menonton tayangan langsung. 

Perjalanan Data Never Sleeps dari 2013 hingga 2025 menunjukan bagaimana aktivias digital terus meningkat seiring perkembanga teknologi dan perubahan sosial. Setiap tahunnya membawa platform baru, pola konsumsi yang berbeda, dan lonjakan data yang semakin besar. Infografik pada Data Never Sleeps memberikan data konkret tentang bagaimana manusia menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian yang tak terpisahkan. 

Sumber:

Warga Indonesia Gunakan Internet untuk Media Sosial - GoodStats Data

Data Never Sleeps 10.0 | Domo

Tumbuh Cepat sejak Pandemi, Pengguna Internet di Indonesia Capai 214 Juta Jiwa - Espos.id

Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Big Data Analytc dengan dosen pengampu Rachma Tri Widuri S.sos, M.si.