x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Berhentilah Menunggu

Bila Anda sudah berkomitmen untuk melangkah, melangkahlah! Jangan sampai kelambanan orang lain menghalangi apa yang ingin Anda kerjakan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Saat ini saya tidak bisa berbuat apapun. Saya masih harus menunggu orang lain agar proyek bisa berjalan,” ujar kawan saya. Barangkali kita kerap mendengar kalimat serupa, atau kita sendiri mungkin pernah berujar seperti itu. Bahkan beberapa kali, hingga akhirnya kita menyadari: “Wow, mestinya gak seperti ini.”

Ya, mengapa kita mesti menunggu? Ini bukan sekedar berkata-kata, melainkan ada mindset yang tertanam dalam benak bahwa dengan menunggu kita bertumpu pada orang lain—kemampuannya, sumber dayanya, keuangannya. Bila mindset ini dibiarkan, sama halnya kita membelenggu diri. Kita membatasi diri seolah tanpa kehadiran orang lain yang kita harapkan datang, apa yang kita inginkan tidak dapat terwujud.

Sebuah proyek, umpamanya saja proyek sosial, tak bisa segera Anda wujudkan lantaran Anda merasa proyek tak akan berjalan tanpa keikutsertaan seorang atau dua orang kawan Anda. Pikiran seperti ini tak ubahnya dengan memasang rintangan terhadap langkah kita sendiri. Anda akan berjalan di tempat, sebab orang yang Anda nantikan tidak kunjung datang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin langkah pertama kita terseok-seok, tidak begitu mulus, namun keberanian untuk melangkah sekalipun tanpa kehadiran kawan yang Anda harapkan sudah merupakan keputusan yang tepat. Mulai melangkah memang awal yang sulit. Kita harus menggusur kelembaman (inersia) dengan membangkitkan kepercayaan diri. Terkadang kita malas untuk beranjak karena senang dengan kondisi sekarang, tapi mungkin juga karena kita gamang menghadapi jalan di depan yang belum pasti.

Tanpa menunggu orang lain terlampau lama, kita bisa memulainya dengan segala kemampuan yang kita punya: gagasan, sumber daya, maupun finansial. Syukur bila kemudian orang yang kita harapkan itu datang memberi masukan dan gagasan, membawa serta sumber daya untuk berbagi, atau ikut menopang kebutuhan finansial.

Segera melangkah merupakan tindakan penting agar kita tidak kehilangan banyak waktu yang terbuang percuma. Yang tak kalah penting, agar kita tidak kehilangan momentum—momentum bukanlah situasi yang mudah didapat. Juga, agar kita tidak kehilangan antusiasme—tidak bersemangat lagi untuk mengerjakan sebuah proyek padahal sudah lama kita ingin wujudkan.

Begitu besar harga yang harus kita bayar apabila kita menunggu orang lain terlampau lama. Mungkin orang lain memang penting bagi kita, tapi bisa saja orang lain tersebut tidak menganggap penting apa yang hendak kita lakukan—ia mungkin punya agenda sendiri ataupun prioritas sendiri.

Jadi, bila Anda sudah berkomitmen untuk melangkah, melangkahlah! Jangan sampai kelambanan orang lain menghalangi, memperlambat, atau bahkan menghentikan apa yang ingin Anda kerjakan. Masukan penting, team work pun penting. Tapi, dengan berlambat-lambat, hal itu telah menunjukkan bahwa orang lain tersebut tidak menilai isu team work sepenting Anda menilainya.

Banyak kerja besar yang dimulai oleh satu orang, dan mereka berhasil! (sbr foto: scenicreflections.com) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu