Mempunyai kaki atau tangan kapalan tentu akan mengurangi keindahan bagian dari tubuh kita. Penggunaan kata 'kapalan' mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, meskipun mungkin beberapa orang belum mengetahui apa itu kapalan. Bisa jadi sebagian masyarakat tatkala ditanya masalah kapalan mereka akan menjawab mainan kapal atau jawaban yang lainnya. Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang kapalan (penyebab terjadinya kapalan serta beberapa tips atau bagaimana cara mengatasi kapalan)

Dalam dunia medis istilah kapalan dikenal dengan nama 'Cullus'. Kapalan atau cullus ini adalah penebalan yang terjadi pada bagian kulit. Pada umumnya kapalan terjadi pada bagian tangan dan dan telapak kaki. Penyebab umum terjadinya kapalan yaitu terlalu banyaknya atau seringnya penekanan yang terus-menerus atau juga gesekan yang terjadi secara berulang-ulang pada tempat yang sama dibagian kulit tubuh yang lama kelamaan terjadilah penebalan kulit. Biasanya kapalan ini berwarna hitam. Penebalan kulit ini sebenarnya terjadi sebagai respon alamiah tubuh untuk menghadapi gesekan dan tekanan yang terjadi secara berulang-ulang tersebut. Ketika bagian tubuh tersebut terjadi penebalan kulit atau gesekan, maka kulit tersebut akan sedikit terlindungi dari luka akibat aktivitas gesekan atau penekanan yang terjadi secara terus menerus.

Kapalan ini tidak berbahaya bagi orang yang sehat dan sebenarnya tidak perlu untuk dihilangkan karena ini adalah sebagai bentuk pertahanan tubuh dari luka . Hanya saja sewaktu-waktu, kapalan dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan menimbulkan rasa nyeri. Selain itu, pada kebanyakan kasus yang dijumpai, masalah penampilanlah yang melatarbelakangi seseorang ingin menghilangkan kapalan dari tangan dan kakinya. Ingin terlihat lebih cantik maupun indah menjadi latar belakang utama kapalan ini ingin dihilangkan. Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik dengan penderita diabetes melitus (kencing manis) atau kondisi lainnya yang menyebabkan aliran darah yang buruk ke kaki. Pada penderita ini kapalan sebaiknya segera dihilangkan karena beresiko lebih besar terhadap komplikasi dari kapalan itu sendiri yang akan dapat menimbulkan luka atau borok. Untuk itu, khusus untuk pasien penderita ini, sebaiknya segera mengatasi kapalan yang timbul dibagian kulit tubuh yang tentunya cara mengatasinya tersebut harus disertai dengan rekomendasi dari dokter, jangan menghilangkan kapalan sendiri.

Sedangkan kapalan yang terjadi pada orang yang sehat biasanya terjadi pada orang yang suka berolahraga seperti melakukan push up dengan menggunakan kepalan tangan, melakukan gerakan pukulan tangan atau tinju, melakukan tendangan pada olahraga beladiri dan olahraga lainnya. Bahkan orang yang memakai sepatu dengan lama apalagi sepatu tersebut sedikit sempit, maka akan mengakibatkan kapalan. Selain itu, memakai sepati yang keras dan disertai tidak memakai kaus kaki akan mengakibatkan kapalan juga.

Tips Untuk Menghilangkan Kapalan

Untuk menghindari dan mengatasi kapalan adalah dengan menghindari penyebab kapalan. Menghindari penyebabnya yakni dengan membatasi aktifitas-aktifitas yang mampu memicu penebalan kulit seperti mengendarai motor yang intens, menggunakan sepatu setiap hari dan seharian penuh, gerakan olahraga yang memerlukan penekanan supaya dikurangi (push up dengan kepalan tangan, lari tanpa memakai alas kaki atau sepatu dan lain-lain). Lantas bagaimana jika kapalan itu sudah terlanjur muncul dibagian kulit tubuh. Berikut ini merupakan tips untuk menghilangkan kapalan :

1. Rendam kaki dengan menggunakan air hangat setelah mandi selama kurang lebih 20 menit. Setelah itu, gosok-gosok area kapalan dengan menggunakan batu apung.
2. Jangan sekali-kali menggunting sendiri kapalan dengan menggunakan pisau atau gunting dan lain-lain. Hal ini untuk menghindari infeksi akibat alat-alat yang belum tentu steril yang anda gunakan. Apabila timbul luka dibagian kapalan, maka hal ini akan membuat kita sakit serta akan mengganggu aktivitas kita akibat luka tersebut.
3. Berikan pelembap pada bagian tangan atau kaki yang sering meakukan aktifitas yang dapat menimbulkan tekanan dan gesekan.
4. Berikan cairan yang mengandung asam salisilat (callusol) secukupnya pada area kapalan. Anda bisa mengaplikasikannya menggunakan kasa. Gunakan tips ini secara rutin dan ganti kasa 2 kali sehari.

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.