x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jadikan Lima Menitmu Berharga

Luangkan waktumu sejenak untuk mengamati apa yang sudah kamu kerjakan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sesibuk apakah kamu hari ini? Menghadiri rapat, bertemu klien, menyelesaikan tugas rutin, membuat laporan, dan banyak pekerjaan lain menunggu. Di akhir hari, kamu mungkin kelelahan. Betapapun letih, ada baiknya kamu luangkan 5-10 menit untuk merenungkan harimu sebelum pulang ke rumah. Jeda sependek itu teramat singkat dibandingkan dengan jam-jam yang kamu habiskan untuk berbagai aktivitas lain. Jadi, buat waktu sesingkat itu sungguh-sungguh berharga.

Janngan biarkan dering telepon, email, kicauan twitter, atau apapun mengganggu jeda lima menitmu, sebab ini adalah me time untuk perenungan. Di saat seperti itu, kamu bisa mengajukan pertanyaan seperti ini: “Apa saja pekerjaan yang berhasil aku selesaikan hari ini, dan apa yang gagal? Mengapa berhasil dan mengapa tidak?”

Kamu juga dapat bertanya, “Dengan siapa saja aku berbicara hari ini, seberapa besar manfaat yang kuperoleh dari pembicaraan itu?” “Apakah aku berbagi gagasan cemerlang? Dengan siapa saja? Apakah ia dapat membantu perkembanganku ke depan?” “Apakah aku mendapatkan umpan-balik yang bagus bagi kinerjaku? Dari siapa?”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamu juga perlu bertanya, “Pelajaran apa yang dapat kuambil hari ini? Dari diriku sendiri, juga dari orang lain? Apa rencanaku esok hari? Apakah yang harus aku kerjakan untuk menunjang peningkatan karierku? Apakah aku menemukan makna dalam kerja atau hanya rasa lelah?”

Entah kita menyadarinya atau tidak, kita kerap menghabiskan waktu berpuluh jam untuk menyelesaikan satu tugas. Maraton lima hari dalam sepekan. Namun kita jarang meluangkan waktu, katakanlah lima menit saja, untuk mengambil jarak dan menjadi “pengamat” atas apa yang kita kerjakan dan bagaimana kita berperilaku pada hari-hari itu. Sebagai ketua tim, sudahkah kita menyapa anggota hari ini? Apakah kita sudah sempat mengirim e-mail ucapan terima kasih atas masukan teman dan bawahan? Jika kita lupa, kinilah saatnya melakukan hal itu.

Ketika berbicara langsung tadi siang, mungkin kita tak sanggup menyerap umpan balik kawan sekerja dengan serta merta. Mungkin kita agak emosional mendengarnya lantaran ketegangan kerja sedang meningkat. Nah, waktu lima menit ini berpotensi membukakan jendela untuk melihat secara jujur sisi-sisi positif dari masukan teman, atasan, atau bawahan.

Membiasakan diri untuk mengambil jeda 5-10 menit untuk bertindak sebagai pengamat terhadap diri sendiri sungguh membantu kita dalam memperbaiki kinerja. Mula-mula kinerja diri sendiri, lalu tim, dan kemudian berimbas pada kinerja perusahaan. Di tengah kesibukan yang tak kunjung henti, mobilitas yang demikian cepat, jeda 5-10 menit dari keriuhan niscaya sangat berguna.

Jadi, manfaatkan betul lima menitmu yang berharga, setiap hari. Pilih sendiri waktunya: pagi sekali, siang, atau malam hari. (foto: tempo) ***

 

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler