x

Sejumlah pelajar mempresentasikan kemampuannya dibidang sains dalam SMARTDay di Lazuardi Global Islamic School, Depok, 7 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah

Iklan

wahyu awaludin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

4 Pola Pendidikan Keluarga Dalam Islam

Dalam sebuah keluarga yang Islami tentu pendidikan sangatlah penting. Bahkan wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah adalah kata "iqra" yaitu bacalah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam sebuah keluarga yang islami tentu pendidikan sangatlah penting. Untuk itu perlu adanya pola pendidikan atau pola asuh yang diterapkan pada keluarga dalam Islam. Pola ini yang biasa kita kenal dengan parenting islami.

Parenting islami penting adanya dalam sebuah keluarga. Sebab, untuk menciptakan peradaban yang baik dimulai dari keluarga. Sama halnya ketika Rasulullah mendapat perintah dari Allah untuk menyampaikan Alquran. Hal yang diajarkan pertama kali oleh beliau adalah keluarganya, lalu para sahabatnya, hingga keseluruh umat manusia.

Kemudian, jika kita sudah tahu pentingnya pola pendidikan dalam sebuah keluarga, selanjutnya kita perlu tahu bagaimana pola pendidikan yang perlu diterapkan keluarga. Yuk, kita simak 4 pola pendidikan berikut ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Pendidikan Keimanan

Pendidikan keluarga dalam Islam yang paling utama dan pertama adalah pendidikan mengenai tauhid. Menanamkan pendidikan keimanan, berarti menanamkan kepada anak kita tentang satu-satunya yang wajib disembah adalah Allah. Kita bisa mengajari ini kepada si kecil dengan melihat anggota tubuh kita siapa yang menciptakan. Melihat semut-semut di rumah bisa berjajar rapih dan saling gotong royong siapa yang menciptakan. Perlihatkan si kecil, keadaan alam sekitarnya dan ajaklah ia untuk berpikir bahwa semua Allah yang menciptakan. Mendidik keluarga dalam Islam, khususnya kepada anak tidak harus dengan alat peraga layaknya guru-guru di sekolah. Cukup dengan mengajak si kecil jalan-jalan dan ceritakanlah makhluk hidup di sekelilingnya adalah ciptaan Allah. Begitulah awal memperkenalkan pendidikan keimanan dalam sebuah keluarga.

2. Pendidikan Akhlak

Pendidikan akhlak, seperti adab masuk rumah orang lain, sopan santun bertetangga, dan bergaul dalam masyarakat mulai diajarkan kepada anak kita. Mengajari anak memang susah susah gampang, butuh kesabaran, kecerdasan, dan kreativitas yang tinggi. Adakalanya ada anak yang sangat kritis. Bertanya kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu, kenapa harus menyembah Allah, dan pertanyaan lainnya yang terkadang tidak terduga. Tetapi, kita sebagai orang tuanya harus tetap berpegang teguh dengan  prisip yang telah dibangun.

3. Pendidikan Ibadah

Pendidikan ibadah, seperti pelaksanaan salat, puasa, dan haji. Ketika si kecil sudah memasuki taman kanak-kanak, pelajaran salat, puasa, dan menasik haji tentu sering dilakukan di sekolah. Namun, bagaimana ketika di rumah? Kita bisa mengajarinya dengan menjadi teladannya. Jangan sampai ketika di sekolah ia biasa diajarkan salat tepat waktu, tetapi ternyata di rumah orang tuanya tidak melakukan hal demikian. Sebagai orang tua, kita harus bisa selaras dengan sekolah agar anak mendapatkan pemahaman yang utuh.

4. Kesehatan

Kesehatan, seperti kebersihan dan gerak gerik dalam salat merupakan didikan untuk memperkuat jasmani dan rohani. Kebersihan sebagian dari iman. Mengajari anak tentang kebersihan bisa dengan cuci tangan sebelum makan, gosok gigi sebelum tidur, mandi 2 hari sekali supaya kesehatan bisa terjaga. Kita tentu harus mencontohkannya juga. Ajak juga anak berolah raga. Dengan demikian, kesehatan jasmaninya akan tetap terjaga.

Sebuah keluarga dalam Islam tentu menjadikan nilai-nilai islami sebagai pilar kehidupannya. Bukan hanya menjadikan salat dan puasa sebagai rutinitas belaka, melainkan memahami Islam secara keseluruhanlah yang diperlukan. Untuk menciptakan suasana keluarga yang mampu memahami Islam secara menyeluruh, keempat pola pendidikan di atas perlu diterapkan kepada setiap keluarga muslim. Keempat pola tersebut yang nantinya akan menggambarkan keluarga dalam Islam itu seperti apa. Untuk apa? Untuk menciptakan generasi yang rabbani.

Ikuti tulisan menarik wahyu awaludin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler