Hutan yang kaya jadi rusuh
Ketika penebang liar merajalela
Perusahan datang silih berganti
Minta suaka perkaya perut
Tanah di hutan jadi musuh
Intimidasi berturut-turut
Sementara orang berdasi, cuek dan angkuh
Sementara ... sementara berdasi diam dan khusyu
Katanya, "Indonesia tanah airku,"
Tanah dan hutan jadi musuh
Katanya, "Tanahku negeriku yang kucinta,"
Tapi negeriku kini menjadi rusuh
Cinta tanah air
Cinta rakyat
Cinta seribu cinta
Seribu slogan turut berduka
Rindu rakyat makmur
Rindu ekonomi rakyat yang mumpuni
Rindu rakyat sejahtra
Rindu, hanya kerinduan dibalut mimpi
Janji dan slogan nyanyian pencari suaka
Cinta dan rindu, sumpah serapah jadi satu
Cinta dan rindu kutukan untuk rakyat
Dasi-dasi semakin erat terpasung di leher
Sepatu semer mengkilat
Dada semakin busung
Tangan merogok saku, harta karun bertumpuk
Hei .... Pemuja cinta dan rindu yang bengkok
Hei .... Yang berdasi di jas hitam
Ke sini, maukah kalian diajarkan apa itu rakyat?
Maukah kalian menjadi rakyat?
Itu tak pantas bagiku ....
Katamu merebah dalam hati
Karena mungkin kalian sadar
Betapa rumitnya orang yang dipimpin
Betapa enaknya jadi pembohong
Sungguh kasihan kalian, rakyatku!
Merakyat cari suaka!
Ambon, 14 Juli 2016.
Ikuti tulisan menarik Ihsan Reliubun lainnya di sini.