Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Suap tidak haram. Judul buku yang provokatif dan msnggambarkan keadaan dunia saat ini. Masyarakat sudah melakukan praktik suap sejak dulu kala dan berlanjut hingga kini.
Ketua KPK jadi tersangka, Wamenkumham tersangka. Itulah bukti pembangkangan terhadap literasi. Apa sih manusia literat? Jadilah literat, bro
kasus korupsi yang terus terjadi harus menjadi perhaatiaan bersama. bukan sekadar persoalan individu tetapi sebuah problem sistemik yang menumbuhsuburkan korupsi.
Akankah para anggota Dewan Pengawas itu hanya bakal menjadi peredam kegelisahaan rakyat? Ataukah mereka sungguh-sungguh mampu mengelola wewenangnya untuk, dalam istilah Prof Syamsudin Haris, menyelamatkan KPK? Ataukah mereka secara tidak sadar tengah memasuki sangkar emas?
Satu fihak alergi terhadap perubahan. Fihak lainnya ingin perubahan tapi di ujung jabatan. Terkesan yang penting jadi dan minim komunikasi.
Situasi mutakhir saat ini memperlihatkan seperti apa kualitas kepemimpinan bangsa kita. Para elite itu terlihat belum beranjak dari jenjang pemain politik ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga boleh dikata belum naik kelas dari politisi menuju negarawan. Kalkulasi dalam benak mereka lebih diwarnai oleh perhitungan politis ketimbang perhitungan tentang baik-buruk nasib bangsa di masa depan.
Tampaknya Presiden Joko Widodo memang lebih memilih pencegahan ketimbang penindakan. Beberapa pidatonya mengindikasikan sikapnya itu. Sah, KPK memang ingin dilemahkan.