Tanggapan Ahok dan Djarot terhadap hasil survey LSI?
Akibat kasus penistaan agama, Basuk Tjahaja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok terjerat kasus penistaan agama sehingga sekarang beliau berstatus tersangka. Basuki Tjahaja Purnama hampir saja gagal mengikuti Pilkada DKI yang akan diselenggarakan Februari 2017 mendatang. Saat ini Ahok menjadi tersangka utama kasus demo 4 November 2016 yang berujung peristiwa bentrok hingga ditetapkan sebagai tersangka pada 16 November 2016. Tentu saja hal ini membuat penurunan elektabitas pendukung calon nomor urut 2 tersebut menurun drastis dari bulan Maret sampai bulan Oktober.
Hal ini membuat pasangan pesaingnya, Anies-Sandiaga berpotensi mengalahkan Calon nomor urut 2 tersebut. Karena pda survey yang diadakan oleh LSI menunjukkan data yang isinya tentang elektabilitas dari masing-masing calon. Pada data LSI calon nomer urut 2 tersebut menempati posisi pertama dengan elektabilitas 34,2% dan pada posisi kedua diraih oleh Anies-Sandiaga dengan elektabilitas 25,4%. Suervey ini diadakan pada bulan September 2016 lalu. Bukan hanya Anies tentunya namun Agus juga akan berusaha mengejar ketertinggalan.
Menanggapi hal tersebut, Djarot Saiful Hidayat yakni sebagai pasangan Cawagub Pilkada 2017 yakin bahwa masyarakat Jakarta sudah dewasa dalam menyikapi isu-isu tersebut. Ia yakin bahwa masyarakat DKI dapat memilih calon-calon pemimpin DKI yang berpotensi dengan pemilihan yang cerdas dan bijaksana. Bahkan Oarang tidak mempermasalahkan jika elektabilitasnya menurun. Ia mengatakan bahwa artinya partai pendukung serta teman Ahok harus bekerja lebih keras lagi sehingga elektabilitas dirinya dan Djarot naik kembali pada Pilkada DKI 2017 nanti.
Sementara Agus sebagai calon nomor urut 1 tidak memberikan komentar panjang. Beliau menyerahkan seluruh proses kepada hukum. Sedangkan Anies sebagai calon nomor urut 3 berharap agar proses hukum berjalan sesuai aturan dan kepolisian menjaga independensi dalam melakukan penyidikan atas dugaan kasus penistaan agama yang dituduhkan pada Ahok.
Sejauh ini Ahok memang Ahok masih memiliki elektabilitas tertinggi, namun dengan jadinya Ahok sebagai tersangka tentunya menurunkan kepercayaan masyarakat Indonesia terutama yang beragama Muslim. Sehingga kini sebagian masyarakat merasa cukup bimbang untuk menentukan pilihannya. Walau demikian, calon nomor urut 2 ini masih memiliki peluang cukup besar untuk menang di pilkada 2017 nanti.
Ikuti tulisan menarik Erica Amelinda lainnya di sini.
