x

Iklan

Wiranggaleng

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ikhtiar 'Coding' membudayakan Baca Tulis

Ditulis oleh Fauzan Nur Ilahi, mahasiswa UIN Syarif Hidatullah dan Perintis Komunitas Baca 'Coding' (Coretan Dinding)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Fauzan Nur Ilahi (Penggiat Coding)

Siang itu, sekitar jam 12.30 WIB, beberapa santri/siswa membentuk lingkaran kecil di depan halaman Madrasah Aliyah Al-Falah yang tepatnya berada di sebelah barat jalan raya pesantren. Lingkaran-lingkaran kecil masing-masing dipandu seorang mentor yang membawakan materi penulisan, berbagi pengalaman dan dialog-dialog kecil. Suasana siang itu terlihat begitu santai, penuh keakraban antara peserta dan mentor, dan menyenangkan. Itulah hari pertama pelatihan kepenulisan sebagai cikal bakal terbentuknya kelompok kecil bernama coretan dinding (Coding). Itu terjadi pada pertengahan Juni 2015.

Komunitas ini semula merupakan prakarsa anggota AFIC (Al-Falah In Campus) – sebuah komunitas mahasiswa alumni Al-Falah. Ide mereka disambut baik oleh pengurus pesantren dan pengurus OSIS periode 2014-2015. Waktu itu, memang Al-Falah tidak memiliki satu pun komunitas yang bergerak dalam kegiatan baca-tulis: dua hal yang sangat penting dalam proses pendidikan. Inisiatif tersebut merupakan angin segar untuk menumbuh-kembangkan gairah atau semangat akademis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam prosesnya, mula-mula AFIC membuka forum sederhana di salah satu ruang kelas Madrasah Aliyah Putra (Pa), lantai dua, yang berada di sebelah barat jalan raya Al-Falah. Dalam forum itu, salah seorang anggota AFIC memberi uraian singkat teknik dasar menulis. Forum itu berlanjut dengan membentuk lingkaran kecil di luar kelas. Dibantu anggota AFIC lain, mereka berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil. Lingkaran itu adalah kegiatan mentoring dari kakak-kakak mahasiswa, pemberian motivasi, tukar pikiran dan penyegaran materi-materi yang diberikan di forum pertama di kelas. Pelatihan ini berlangsung selama satu minggu.

Anggota dari pelatihan ini diantaranya adalah Abdur Rohim, Faisal A. Amin, Miftahol Amin, Fauzan Nur Ilahi, Ainul Yaqin, juga yang lainnya. Mayoritas dari anggota ini adalah santri yang aktif di kepengurusan OSIS dan Pramuka waktu itu. Jadi pelatihan ini bersifat ekslusif, tidak terbuka untuk umum. Pelatihan ini hanya merupakan pengkaderan dan dimaksudkan agar ada dari beberapa santri yang bisa menulis walaupun hanya di tingkat dasar.

Adapun pemberi materi dan sekaligus mentor pelatihan itu adalah anggota AFIC sendiri. Diantaranya adalah: Sulaiman, Amien Tohari, M. Joni, Siput Ayyami, Suaidatul Aisyah Ica, Khoiriyah, Mahfudz Su’aidi, Syamsul Arifin, Nurus Sholihin, dan anggota AF-IC yang lainnya.

Secara garis besar, sejarah CODING bisa dilihat dalam dua periode. Pada periode pertama, yaitu sekitar tahun 2015 akhir, kepengurusan CODING mulai memperkenalkan komunitas kepada komunitas-komunitas lain, baik formal maupun non-formal sekaligus membuka pendaftaran bagi setiap santri yang ingin mengembangkan kemampuan menulisnya untuk bergabung di dalam komunitas ini.

Tidak hanya itu, pengurus CODING juga sempat ingin membuat semacam lembaran berisi karya dari anggota CODING untuk ditempel di setiap majalah dinding (mading) sekolah atau pesantren. Tujuannya mengenalkan CODING kepada jajaran guru, dan terutama, kepada Dewan Ma’hadiyah wal Madrasiyah (DMM), sekaligus kepada Pengasuh.

Namun kegiatan itu tidak terlaksana. Setidaknya beberapa faktor: sebagian besar pengurus komunitas ini juga aktif di kepengurusan OSIS yang waktu itu mulai mempersiapkan pemilihan ketua OSIS. Sebagian pengurus yang lain berstatus sebagai anggota aktif Pramuka, yang waktu itu sedang mempersiapkan perkemahan.

Dalam periode pertama ini, CODING mulai membuka tempat baca untuk umum setiap malam, kecuali malam Selasa dan Jum’at. Buku-buku yang disediakan CODING tidak lain adalah buku-buku dari setiap anggota AFIC yang didapat melalui kegiatan hibah buku. Setiap mahasiswa alumni Al-Falah memberikan satu, dua atau lebih buku bacaannya untuk disalurkan kepada komunitas ini. Biasanya, kegiatan hibah buku ini berlangsung setahun sekali, bertepatan dengan hari libur mahasiswa. Dengan dibukanya tempat baca ini nama CODING mulai dikenal baik di kalangan santri, maupun di jajaran guru dan DMM.

Di periode kedua, sekitar awal tahun 2016, terdapat suatu komunitas yang bernama SURGA (Suara Burung Gagak). Pendirinya adalah Moh. Alim dan Miftahol Amin. Komunitas ini juga fokus di bidang tulis-menulis. Kemudian kedua komunitas ini (SURGA & CODING) melebur jadi satu dan disepakati semula namanya SURGA. Namun, setelah beberapa kali musyawarah, komunitas ini berganti nama kembali menjadi CODING, mengingat nama ini lebih populer di pesantren daripada nama SURGA yang masih asing. Terlebih lagi CODING sudah mempunyai buku yang lumayan banyak untuk dijadikan referensi tulisan.

Penggabungan dua komunitas ini cukup berhasil meningkatkan jumlah anggota yang turut bergabung. Sebelumnya, anggota CODING masih seperti periode pertama, yakni mayoritas dari pengurus OSIS dan anggota Pramuka. Dari penggabungan ini juga, pengurus CODING tidak hanya dari anggota OSIS dan Pramuka, melainkan juga dari santri umum yang rata-rata tidak berada di kelas akhir. Sehingga memungkinkan untuk hadirnya kader baru dalam komunitas ini.

Efek dari penggabungan ini juga, CODING mulai mampu mempersiapkan penerbitan buletin. Kegiatan penerbitan ini menunjukkan bahwa ini tidak sekedar komunitas baca, melainkan juga komunitas tulis-menulis. Karya-karya mulai dikumpulkan, baik dari anggota putra maupun putri. Namun, karya yang terkumpul semuanya berbentuk puisi. Akhirnya yang terbit adalah satu kumpulan puisi, bukan sebuah buletin. Kalangan santri masih belum cukup banyak memiliki referensi untuk menulis jenis karya di luar puisi seperti opini, esai, cerpen, atau artikel lainnya.

Kumpulan puisi yang telah diterbitkan disebarkan kepada pengurus pesantren, jajaran dewan guru dan DMM, dan juga salah satu anggota AFIC. Ini dimaksudkan agar CODING lebih dikenal dan untuk mendapatkan kritik dan saran demi penerbitan-penerbitan selanjutnya. Pada bulan Juli akhir, tahun 2016, CODING kembali mempersiapkan penerbitan karya yang kedua. Kali ini, CODING menyarankan agar anggotanya menulis opini, artikel, cerpen dan karya tulis lainnya, agar buletin yang akan diterbitkan selanjutnya lebih kaya dan variatif isinya.

Ikuti tulisan menarik Wiranggaleng lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB