Menyuburkan Taman Bahagia dalam Hati
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBCinta kepada Allah adalah isi hati yang paling indah.
1. ???? ?????? ???? ????? ?????? ???????? ??????? ???????????? ???????????
???????? ??????????? ??????? ??????? ????????? ??????????? ????????????
Barangsiapa ridha kepada Allah
niscaya hatinya penuh dengan cahaya, iman, keyakinan,
rasa cinta, sikap qanaah, ridha,
merasa cukup, merasa aman,
pasrah kepada Yang Kuasa, dan penuh khusyu’[1]
Orang yang memiliki hati yang ridha (menerima, senang, puas) kepada Allah maka ia telah memiliki segalanya; keteguhan, keyakinan, siap menerima kenyataan, jiwa yang pasrah, petunjuk, dan kecenderungan berpihak kepada kebenaran.
2. ?????? ????? ???????? ??????????? ?????????? ???????? ?????????????? ????????
????????? ?????? ????????? ??????????? ??? ????????? ??????????? ?????? ????????
Allah meridhai mereka karena mereka telah mentaati perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya
Mereka pun merasa ridha kepada-Nya
Sebab Ia telah menganugerahkan yang mereka damba
dan memberikan rasa aman dari yang mereka takutkan[2]
3. ???????? ???????????? ????????? ?????????? ??????????
?????? ??????? ?????????? ?????????? ???????? ???????????? ??????????? ????????????
?????? ??????? ????????? ????????????? ???????? ?????????? ?????????? ???????????
Jiwamu laksana ---zat berwarna yang mewarnai suatu tempat dengan warnanya
Jika hatimu damai dan bahagia
niscaya kebahagiaan, kebaikan, dan keindahan yang kau saksikan
Dan apabila hatimu galau
maka kecelakaan dan keburukan yang kau saksikan[3]
Perumpamaan lain dari jiwa adalah cermin atau kaca mata. Jika kita menggunakan cermin yang buram maka ia akan memantulkan semuanya sebagai sesuatu yang buram, dan sebaliknya jika cermin itu terang maka apa pun akan terlihat terang. Apabila kita menggunakan kaca mata hitam, maka taman indah yang hijau pun menjadi hitam, dan jika kita menggunakan kaca mata yang terang maka sesuatu yang hitam dan keruh pun terlihat terang.
4. ???? ???????? ????????? ???? ???????? ???? ???????????? ???????????
?????????? ?????????? ???? ???????? ???? ????????? ??????????????
????? ???????? ????? ??? ??????? ???? ??????????
Barangsiapa memiliki taman iman dan taman dzikir di dalam hatinya
Memiliki kebun pengetahuan dan pengalaman dalam benaknya
Maka ia tidak sedih dengan isi dunia yang tak diperolehnya.[4]
Orang yang telah mencapai kebahagiaan dan ketenangan hati sebab keteguhan iman dan istiqamah dalam dzikir, memiliki wawasan yang luas dan pengalaman yang cukup, maka ia telah memperoleh kebahagiaan sejati. Kata mutiara di atas mengibaratkan hal itu sebagai orang yang memiliki taman di dalam hatinya. Taman terutama bagi orang yang tinggal di padang pasir adalah surga, sebab ia menyediakan kesejukan, keteduhan, keindahan, dan kenyamanan.
????????????? ????? ???? ?????????? ??????????
Cinta kepada Allah adalah tujuan yang paling mulia[5]
Cinta kepada Allah adalah isi hati yang paling indah. Sebab, cinta telah mencakup banyak sikap yang indah. Orang yang mencintai berarti bersedia berkorban untuk yang dicintai. Orang yang mencintai berarti mengasihi dan menyayangi yang dicintai. Orang yang mencintai berarti merindukan yang dicintai. Orang yang mencintai berarti bersikap lembut dan penuh ridha terhadap kekasih. Karena itu, cinta kepada Allah merupakan sesuatu yang indah di taman hati.
" ??????????? ???????? ???? ?????? ?????????? "
“Kedermawanan adalah salah satu dari banyak pepohonan di surga”[6]
Salah satu ekpresi keindahan hati adalah kedermawanan kepada sesama. Nabi mengibaratkan sikap itu sebagai pepohonan di taman surga.
Sumber: Ibnu Burdah, Mutiara-Mutiara Hikmah Kebahagiaan Sejati, Yogyakarta: Tiara Wacana,.
Dr. Ibnu Burdah, MA, adalah guru ngaji dan dosen UIN Sunan Kalijaga, penulis buku 1. Pendidikan Karakter Islami untuk anak SD/ SMP/ SMA, 2. Kristal-Kristal Cinta Para Filsuf, Sufi, dan Nabi. 3. Metode Baca al-Qur’an ramah Anak Iqra’ Tartila. 4. Menjadi Penerjemah: Metode dan Wawasan Menerjemah. 5. (Dunia) Islam Kontemporer. 6. Bahasa Arab (untuk Hubungan) Internasional. 7. Segitiga Tragedi Tanah Palestina. 8. Wajah Baru Yahudi Orthodox vs Zionisme Zionisme 9. Melejitkan Kemampuan Bahasa Arab Aktif Strategi Debat.
Oleh Dr. Ibnu Burdah, MA
[1]Al-Qarniy, Hatta Takuna , h. 61.
[2]Al-Qarniy, Hatta Takuna , h. 47.
[3]Aidh Abdullah al-Qarniy, 2000, Hatta Takuna As’ada al-Nas, Lebanon: Dar Ibn Hazm, h.74.
[4]Aidh Abdullah al-Qarniy, 2000, Hatta Takuna As’ada al-Nas, Lebanon: Dar Ibn Hazm.
[5] Al-Imam Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, 2004, MukhtasharIhya Ulum al-Din (al-Mursyid al-Amin Ila Maw’idhat al-Muslimin), Beirut: Dar al-Kutub al-Islamiyah, h. 211.
[6] Al-Hadist, Al-Imam Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, 2004, MukhtasharIhya Ulum al-Din (al-Mursyid al-Amin Ila Maw’idhat al-Muslimin), Beirut: Dar al-Kutub al-Islamiyah, h. 156.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Menyuburkan Taman Bahagia dalam Hati
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBObituari Zaini Dahlan: Mendung di Atas UIN Sunan Kalijaga
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler