x

Iklan

Parliza Hendrawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pejabat Ngeyel Warga Mbandel

Pejabat ngeyel gotongroyong preseden buruk bagi warganya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

SEKITAR 30 puluh orang pejabat pemerintah kota Palembang diketahui ngeyel ketika diminta Walikota Palembang Harnojoyo untuk turun kelapangan bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar. Sikap mereka tidak bisa dianggap enteng karena akan menjadi presedan buruk bagi warga. Khawatir warganya ikutan mbandel, Walikota Palembang Harnojoyo ‘memberi hadiah’ berupa membersihkan pedestrian jalan protocol terhadap pejabat setingkat eselon II-IV itu.

Langkah pejabat tersebut tidak sejalan dengan keinginan sebagian wong Palembang yang ingin menghidupkan kembali tradisi leluhur kita tempo dulu yang mengedepankan kebersamaan tanpa pamrih. Sehingga poin Harno yang satu ini pantas didukung. Gotong royong merupakan salah satu icon baru pemerintah setempat dalam menggerakan warganya untuk hidup sehat. Meskipun sempat dicibir namun setidak sudah puluhan kali kegiatan bersih-bersih ini dilakukan dalam setahun terakhir diberbagai kelurahan dan kecamatan.

“Kita Harus Beri tauladan karena Gotongroyong direspon baik oleh Masyarakat,” kata Harno. Harnojoyo geram melihat sikap bawahannya dan menjanjikan sanksi yang lebih tegas untuk kelalaian serupa. Walikota Palembang Harnojoyo mendapati puluhan stafnya tidak mengikuti aksi gotong royong pada hari Minggu lalu. Data itu ia dapat setelah melakukan inspeksi mendadak di dua kecamatan yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan bersih-bersih lingkungan. Sebagai bentuk sanksinya, Selasa lalu, pejabat dimaksud mendapatkan hukuman membersihkan pedestrian di sepanjang jalan jenderal Sudirman, mulai dari depan pasar Cinde. Mereka diminta menyapu, mengepel pedestrian ditengah sorotan tajam warga yang sedang berlalulalang. Tidak satupun  pejabat berani mbalello lagi karena diawasi langsung oleh Harnojoyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 “Yang tidak ikut gotong royong, hari ini saya suruh ngepel,” kata Harnojoyo. Pada sidak dua hari yang lalu di kawasan Kecamatan Ilir Barat (IB) II dan Kecamatan Ilir Timur (IT) II, Harnojoyo mendapati pejabat yang bolos gotong royong tanpa keterangan. Sedangkan mereka yang memberikan keterang jelas sebelum sidak maka akan lolos dari hukuman. Kemarin Walikota mengumpulkan pejabat ‘malas’ di depan pusat pertokon onderdil kendaraan bermotor, jalan Jenderal Sudirman. Mereka dia nilai melakukan pelanggaran kesepakatan bersama dalam menjaga predikat Palembang sebagai kota bersih dan indah. Maklum, sudah disampaikannya  bahwa semua pejabat wajib menjadi contoh dalam menggerakkan masyarakat untuk melakukan kerja bakti.

Sementara itu Rudiantoro, kepala bagian Humas setda kota Palembang menjelaskan ada beberapa pejabat dari eselon II hingga eselon IV yang terkena sanksi Walikota. Mereka di sanksi ringan karena meninggalkan tanggungjawabnya disaat warga dan bawahan sedang bergotong royong. Meskipun tidak menyebut nama dan jabatan pelaku, Rudiantoro menjamin sanksi tersbut dapat membawa efek jera bagi pejabat di lingkungan kota Palembang. “Karena sudah diingatkan bahwa tugas pejabat itu member contoh,” kata Rudiantoro. (pharliza@gmail.com)

Ikuti tulisan menarik Parliza Hendrawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB