Rudi Ardiansyah, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Pendukung Zumi Zola (GMPZO) Senin (3/4/17) meminta, agar oknum tertentu tidak ikut campur dalam visi misi Gubernur Jambi, terkait kekisruhan dalam perombakan eselon 3 dan 4 yang belum lama ini dilakukan oleh Pemda Provinsi Jambi dibawah Pimpinan Gubernur Zumi Zola dan Fahrori Umar, Wakil Gubernur Jambi.
Pada hari Sabtu (25/3) yang lalu, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar, melantik 172, pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Jambi yang terdiri dari 9 Kepala Adminstrator, 20 Kabag, 103 Kasu bag, dan 17 Kabid, serta 23 Kasi. Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Fachrori Umar, Resh uffle kabinet ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).
”Keberadaan pejabat yang dilantik ini diharapkan bermanfaat bagi organisasi perangkat daerah maupun bagi masyarakat luas, jangan hanya sebagai pelengkap dan tidak memiliki makna yang berarti bagi unit kerjanya,” ujar Wagub Jambi, Fachrori Umar. Namun, beberapa hari Pasca pelan tikan itu, sejumlah keritikan “Sinis” bermunculan, yang terkesan Reshuffle kabinet itu tidak perlu dilakukan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Zoerman Manap yang juga Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, diantaranya berkomentar lewat akun facebook pribadinya, menuliskan jika perombakan itu bukan berdasarkan The Right Man on the Right Palace.
"Saya menilai pergantian pejabatan eselon III dan IV itu, bukan berdasarkan The Right Man on the Right Palace. Ini sangat berbahaya karena akan menghambat roda pemerintahan menuju Jambi Tuntas 2021,” Jelas Zurman, dalam tulisannya menilai. Pergantian itu hanya berdasarkan kepenti ngan segelintir timses, untuk mementingkan pribadi dirinya saja.
Kritikan tersebut ditanggapi langsung oleh Zumi Zola. Menurut Zola, ia menghormati dan meng hargai kritik yang disampaikan Zoerman Manap. "Saya menghormati Beliau. Jika ada yang dikri tisi, alhamdulillah," kata Zola saat ditemui wartawan, usai Sidang Paripurna Penyampaian LKPJ 2016 di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (27/3).
Zumi Zola, mengakui. Kebijakan yang diambil Pemda Provinsi Jambi, terkait mutasi pejabat, pasti ada pro dan kontranya. "Apapun yang saya lakukan, pasti ada yang mengkritik. Siapa sih yang suka diganti," ujarnya lebih lanjut mengatakan. "Dulu Dinasnya ada, sekarang tidak ada. Memang kondisinya seperti itu. Yang penting bekerja dengan baik. Jangan sudah diganti baru ribut," pungkasnya.
Perombakan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, dilakukan. Menu rut Zola, bukanlah hasil kerja semalam. Ada evaluasi dari Baperjangkat dan juga koordinasi deng an KASN. Perubahan OPD beberapa waktu lalu memang menyebabkan jumlah jabatan berkurang akibat pemangkasan dinas.
Perombakan pejabat eselon III dan IV itu berjumlah 172 orang, terdiri dari 9 Kepala Adminstra tor, 20 Kabag, 103 Kasubag, dan 17 Kabid, serta 23 Kasi. Secara rinci : Badan Keuangan Daerah, 32 orang, terdiri dari 9 Kepala Administrator UPTB. 7 Kasubag dan 16 Kasi. Bappeda, 18 orang, terdiri dari 5 Kabid, 11 Kasubag dan 2 Kasi. Balitbangda, 19 orang, terdiri dari 5 Kabid dan 14 Kasubag.
Untuk Pejabat di BPBD, tercatat 12 Orang, terdiridari 4 Kabid, 3 Kasubag dan 5 Kasi. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, 12 Orang, terdiri dari 3 Kabid dan 9 Kasubag. Biro Humas dan Protokol, 10 orang, terdiri dari 3 Kabag dan 7 Kasubag. Biro Organisasi= 11 orang, terdiri dari 2 Kabag dan 9 Kasubag. Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, 8 orang, terdiri dari 2 Kabag dan 6 Kasubag.Biro Umum, 12 orang, terdiri dari 3 kabag dan 9 kasubag.
Biro Pengelolaan Barang Milik Daerah (PBMD) 10 orang, terdiri dari 2 kabag dan 8 Kasubag. Biro Hukum, 8 orang, terdiri dari 3 Kabag dan 5 Kasubag. Biro Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, 10 Orang, terdiri dari 3 Kabag dan 7 Kasubag. Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam, 10 Orang, terdiri dari 2 Kabag dan 8 Kasubag.(Djohan) Jambi
Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.
