x

Iklan

Ahmad Risani

Pegiat Pendidikan, Penulis buku Netizenokrasi:Sketsa Politik Generasi Milenial
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

KAMMI dan Agenda Jayakan Indonesia

Tulisan ini merupakan sebuah refleksi ringkas dari Platform Perjuangan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Agenda Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) KAMMI yang di gelar di Bandar Lampung Mei 2016 yang lalu, menjadi hari bersejarah bagi dunia pergerakan mahasiswa Indonesia. Agenda yang di laksanakan selama lima hari itu akhirnya mengukuhkan satu kesepakatan tentang cita-cita kebangsaan dalam sebuah buku berjudul “Platform Perjuangan Jayakan Indonesia 2045”.

Platform yang terjilid dalam lima BAB itu berisi paparan dan dedahan tentang sejarah, tafsir perjuangan, cita-cita kemerdekaan Indonesia, Pancasila sebagai dasar dan prasyarat kejayaan Indonesia, dan agenda kebangsaan KAMMI. Setiap BAB mengurai tentang konsep dan design perjuangan KAMMI dalam menyongsong kejayaan Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun 2017 KAMMI memasuki usia ke-19, sebagai salah satu elemen penggerak dan pemersatu bangsa, KAMMI berperan penting dalam mengawal proses kehidupan berbangsa dan bernegara sejak reformasi 19 tahun silam. Di usia yang relatif muda ini pulalah, KAMMI telah mendefinisikan diri sebagai gerakan mahasiswa yang selaras dengan semangat zaman (zeitgeist).

Deskripsi demografi

Sebagai projek jangka panjang, agenda ini menjadi perkerjaan antar generasi, yang barangkali akan mengalami tantangan demi tantangan berbeda setiap zaman dan pelakunya. Ide dan gagasan agenda ini di isi oleh generasi yang sebagian besar lahir di penghujung 80-an dan awal 90-an, kisaran usia 18 hingga 30 tahun, biasa disebut generasi Y. kelompok usia ini adalah mereka yang ter-genealogi oleh generasi sebelumnya, yaitu para aktifis penggerak reformasi yang lahir sekitar 15 tahun sebelum mereka. Generasi Y ini, oleh banyak pakar disebut generasi milenial yang terkoneksi satu dengan yang lain, karena hidup di zaman kemajuan tekonologi dan berpendidkan tinggi.

Generasi pasca  mereka yang akan melanjutkan ide ini adalah generasi Z, yang di tahun 2017 ini sebagian masih berada di usia under-eighteen. Kelompk usia ini diprediksi juga akan mengalami akselerasi pendidikan yang lebih tinggi ketimbang generasi sebelumnya, sekaligus akan hidup di ligkungan masyarakat yang relatif lebih stabil dalam ukuran struktur sosial-politik. Dengan asumsi bahwa setiap zaman dan generasi selalu mewarisi kemajuan.

Saat ini struktur demografi Indonesia 65 persen dihuni penduduk usia produktif, dengan dominasi penduduk berusia U-45. Maka wajar jika Indonesia disebut ‘negerinya anak muda’. Anak muda dengan segala ide dan karakteristiknya. Karakteristik inilah berdampak pada dunia pergerakan mahasiswa di masa kini dan akan datang.

Agenda 2045 ini juga banyak dikaji oleh para pakar dan praktisi dibidang pendidikan dengan sebutan Indonesia emas, Indonesia Jaya, atau Golden Age. Dimana di tahun itu Indonesia berusia 100 tahun kemerdekaan.

Ekspresi identitas

Selain komposisi usia, demografi penduduk Indonesia juga menggambarkan struktur keberagaman dari sisi etnisitas dan agama. Dengan prinsip toleransi dan rasa empati yang sudah matang di zaman ini, maka kedepan kita tidak lagi melihat konflik identitas, melainkan kita akan menyaksikan ekspresi dari identitas-identitas itu. Identitas yang akan berekespresi menjadi semacam pilihan politik, keberpihakan ideologis, tingkat ekonomi, kompetensi keilmuan, dan sebagainya. 

KAMMI sebagai organisasi yang, setidaknya, memiliki 3 identitas, jelas akan berekspresi sebagaimana identitasnya. Yaitu Islam, Indonesia, dan Mahasiswa (muda-intelektual).

Sebagai sebuah prinsip yang universal, islam hidup dalam segala dimensi ruang dan zaman, secara geografis maupun ideologis, hari ini dan masa depan, serta menjadi asas dalam perjuangannya. Islam bukanlah ibadah ritual belaka. Melainkan perangkat nilai yang menginternalisasi dalam diri individu pemeluknya dan secara kolektif berekspresi menjadi ibadah sosial. Memberikan energi perubahan, termanifestasikan dalam aplikasi nyata. KAMMI adalah gerakan islam, sebagaimana harokatuddakwah yang menyeru pada kebaikan dan menentang kemungkaran.

Sebagai wadah perjuangan anak-anak muda yang tumbuh besar di Indonesia, KAMMI jelas diahirkan untuk Indonesia. Ruang lingkup geografis ini menjadi identitas kebangsaan bagi KAMMI. Sehingga ruang karyanya adalah Indonesia dengan segala hiruk-pikuk dan dinamikanya. Maka tak bisa dielakkan adanya interelasi antara KAMMI dengan rakyat dan elemen masyarakat, sebagaimana ruh dan tubuh.

Begitu juga dengan partai politik dan pemerintahan, KAMMI muncul sebagai gerakan moral dan intelektual berdimensi politik. Bekerjasama dalam bingkai independensi. Pun dengan media massa sebagai pilar demokrasi. Terhadap media massa yang konstruktif KAMMI berpartner dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik.

Selanjutnya, sebagai bagian dari masyarakat dunia, KAMMI menyadari peran serta Indonesia dalam pergaulan internasional. Sehingga tidak bisa untuk berlepas dari perhatian isu-isu global yang melanda dunia.

Generasi muda selalu identik dengan idealisme dan cita-cita, kritis dan solutif. KAMMI adalah gerakan kepemudaan pewaris sah dari masa depan bangsa ini. Juga hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai gerakan kepemudaan dan intelektual. sebagai elemen gerakan kepemudaan, KAMMI bekerjasama dengan seluruh elemen gerakan pemuda dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Selain itu sebagai gerakan intelektual, KAMMI menjalin kerjasama dan interaksi intelektual dengan perguruan tinggi, yang merupakan kawah chandradimuka pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak bangsa. 

Sekilas ruang kerja

Cita-cita ini adalah pekerjaan seluruh eleman bangsa. Menyentuh segala sektor dan kompetensi. Yaitu, 1). Menyiapkan generasi emas, 2). Penyelelenggaraan negara yang professional dan modern, 3). Internalisasi kebudayaan luhur bangsa, 4). Ekonomi nasional yang berdaulat, tumbuh, dan merata, 5). Energi nasional yang berdaulat, terbarukan, dan terjangkau, 6). Pertahanan dan keamanan yang berjaya di darat, laut, dan udara, 7). Reformasi sistem dan penegakkan hukum yang bebas korupsi dan bermartabat, 8). Peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pelayanan, 9). Sustainable environment, 10). Keamanan dan ketahanan pangan serta perbaikan gizi nasional, 11). Pemulihan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi, 12). Peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia melalui kualitas pendidikan, 13). Perlindungan hak perempuan dan anak, 14). Transportasi yang terintegrasi dan terjangkau, dan 15). Penguasaan teknologi dan informasi. Poin-poin ini tercantum dan di dedahkan dalam platform Perjuangan Jayakan Indonesia 2045.

Era baru Indonesia akan berhadapan dengan “orientasi baru”, Anis Matta menyebutkan bahwa pencapaian terbesar pendiri bangsa pasca kemerdekaan adalah pembentukan konstitusi dan menjadikan politik sebagai panglimanya. Sementara itu, di era orde baru menempatkan ekonomi sebagai panglima. Sedangkan pasca reformasi orientasi telah berubah, kita tidak lagi berhadapan dengan masalah politik atau ekonomi, melainkan ke persoalan kualitas hidup dan eksistensi masyarakat (society). Kondisi ini tidak lepas dari berubahnya struktur demografi yang sudah kita bahas sebelumnya.

Masyarakat adalah panglima di era sekarang ini. Fokus pembangunannya adalah ruang-ruang yang dapat melibatkan masyarakat. Konsepsi Jayakan Indonesia merupakan satu diantara ide-ide anak-anak bangsa dalam mewujudkan peran masyarakat tersebut.

Melihat begitu besarnya cita-cita ini, maka sewajarnya sebagai sesama elemen bangsa kita bahu membahu mesukseskan agenda ini, baik dalam tataran individu hingga ke tataran yang lebih luas: masyarakat dan negara. Kerja gerakan bukanlah kerja tahunan melainkan kerja peradaban lintas generasi.[]

 

** 

Penulis adalah Sekjend KAMMI daerah Bandar Lampung, Gubernur BEM FKIP Universitas Lampung 2013-2014, dan penggiat esai/opini pergerakan.

Dapat disimak di:

dakwatuna.com/author/ahmad-risani

kompasiana.com/ahmadrisani

Indonesia.tempo.co/ahmadrisani

IG: @ahmad_risani

FB: Ahmad Risani

T: @RisaniAhmad

 

Ikuti tulisan menarik Ahmad Risani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler