Ende, Indonesiana - Dalam rangka pembentukan karakter generasi yang Cerdas, Cekat dan Berwibawa Kepala desa Wologai dan Pengelola TK Jumad (23/6), menggelar wisuda 17 siswa - siswi TK Siga Ria , bertempat di Lapangan Bolafoli Wologai yang di buat dengan Teng sederhana. Pada kesempatan tersebut turut hadir Tokoh adat, perwakilan dari desa Wologai II, Orang tua siswa, tokoh masyarakat, dan Kepala SD,SMP Satap Wologai .
Kepala Desa Wologai Andreas Ba’u dalam Sambutannya , menyampaikan bahwa Acara wisuda yang diikuti oleh 17 siswa TK Siga Ria hari ini perlu di berikan apresiasi dan perluh disambut dengan bergembira . Dan hal ini merupakan salah satu keberhasilan pembentukan karakter generasi di Desa Wologai pada tahun ajaran 2016/2017.
"Kita bergembira hari ini bahwa terdapat peningkatan untuk TK Siga Ria dengan Diwisudakan anak TK untuk Angkatan Pertama. Dengan adanya peningkatan tersebut, semoga menjadikan peningkatan pula bagi kualitas dan kuantitas pendidikan di desa Wologai," ujar Andreas.
Kepala Pengelola TK Siga Ria Agnes Ine S.Pd, mengatakan bahwa seiring dengan meningkatnya kuantitas pendidikan membuktikan bahwa daya minat serta antusias para orang tua dan murid di di desa Wologai tentang pendidikan TK sangat membanggakan, semoga hal ini menjadikan nilai positif bagi semua aspek guna menciptakan generasi yang unggul dan kompeten.
Mamun berharap kepada tenaga pendidik maupun orang tua didalam pendidikan anak usia dini berikanlah pemahaman pembelajaran secara perlahan dengan batasan - batasan kemampuan akal anak dan psikologi anak sesuai dengan umurnya.
"Jangan terlalu dipaksakan dan dibebani yang pada akhirnya para siswa tereksploitasi. mudah- mudahan kedepanya, pelaksanaan wisuda PAUD bisa dilaksanakan bersamaan dengan siswa TK demi menjadikan satu kesatuan rasa kebersamaan diantara para siswa," tandasnya. Agnes
Selain itu di desa Wologai dengan dibangunnya TK tersebut desa wologai sudah benar-benar mengikuti sistem pendidikan Formal yaitu mulai dari pendidikan Usia Dini. Dan Untuk TK siga Ria sejak berdirinnya di tahun 2015 belum mendapatkan Kuncuran dana atau perhatian pemerintah daerah, propinsi dan pusat. TK siga Ria juga memulainnya dengan modal swadaya dan dukungan dari orang tua.
“ Kami di TK siga Ria saat ini belum mendapat kucuran dana untuk membiayai seluru operasional sekolah, dalam proses belajar mengajar masih menggunakan peralatan dan fasilitasi serba manual, dan padahal TK siga Ria sudah mengantongi izin operasional serta izinan yang selayaknya untuk menjalankan kegiatan Pendidikan”,kata Agnes
Harapan masyarakat di daerah terpencil dan guru yang mengelola TK Siga Ria bahwa Pemerintah daerah maupun pusat bisa memperhatikan pendidikan Anak di usai dini (TK) dan TK siga ria menjadi salah satu yang perluh di perhatikan. (Jhun)
Ikuti tulisan menarik Ende Pancasila lainnya di sini.