x

Iklan

cheta nilawaty

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bertegur Sapa dengan Tunanetra ~ Cerita Cheta

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyentuh punggung tangannya, agar tunanetra tidak merasa kaget lalu menjadi blank sesaat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bagi anda yang pertama kali bertemu penyandang disabilitas tunanetra, sebaiknya memperhatikan cara menyapa pertama kali. Sebab, bila tidak menyadari beberapa perbedaan keadaan, tunanetra yang  disapa akan terlihat sombong. Ini karena mereka tidak melihat aktivitas atau interaksi yang Anda lakukan. Karena itu, ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menyapa tunanetra.

Pertama panggil nama tunanetra yang anda maksudkan untuk diajak berbicara. Memanggil nama adalah cara yang paling efektif diterima tunanetra untuk merespon suatu interaksi. Pemanggilan nama ini dapat dilakukan bila tunanetra berdiri agak jauh dari tempat anda berdiri. Tapi, bila tunanetra berada tidak jauh dari tempat Anda berdiri, sebaiknya jangan berteriak memanggil namanya. Sebab, cara ini dapat membuat tunanetra merasa risih karena berisik.

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyentuh punggung tangannya, agar tunanetra tidak merasa kaget lalu menjadi blank sesaat. Menyentuh punggung tangan tunanetra juga berarti memberikan kode interaksi yang lebih dekat atau bersahabat dari pada menepuk bahu atau lengan mereka. Menyentuh punggung tangan tunanetra ketika bertegursapa terasa lebih dekat tapi tetap tidak menyalahi kaidah kesopanan, terutama  jika penegur dan tunanetra itu berlawanan jenis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, bagi anda yang bertegur sapa dengan tidak menyentuh tangan lawan jenis, kode sapaan yang anda sampaikan itu terkadang diterima tunanetra dengan cara yang berbeda. Karena itu, sebaiknya, setelah anda menarik tangan agar tidak bersentuhan, segera katakan dengan nada suara bersahabat, bila anda tidak menyentuh tangan lawan jenis karena alasan syari. Dengan begitu tunanetra tidak akan merasa ajakan bersalaman yang sudah dilakukannya tetap berespon.

Kebiasaan bersalaman ini dapat menjadi suatu pengalaman yang sensitif bila tidak diikuti dengan komunikasi yang baik. Sebab tunanetra memiliki kebiasaan menyodorkan tangannya lebih dulu tanpa mengetahui di mana posisi orang yang diajak bersalaman. Reaksi pertama tentu mereka diam di tempat, sambil menunggu uluran balik tangan Anda tanpa mengikuti arah tangan Anda. Bila tangan Anda tidak terulur kembali pada mereka, tentu mereka akan terus menunggudan berpikir Andamengabaikan keberadaan mereka.

Selanjutnya, cara terbaik yang dapat digunakan untuk menyapa tunanetra adalah berbicara dengan mereka dari arah depan. Jangan pernah menegur mereka dari arah belakang, apalagi sambil memegang kepala mereka. Meskipun, tunanetra yang Anda sentuh kepalanya masihanak-anak. Pernah sekali waktu, saya menyentuh kepala teman tunanetra yang masih anak-anak ketika saya masih memiliki sedikit pandangan. Kemudian yang terjadi mereka malah diam dengan reaksi wajah masam. Tampak ketidaksukaan dari mereka bila disentuh kepalanya selain dengan orang yang benar benar mereka kenal.

Setelah bersalaman atau menyentuh punggung tangan tunanetra, perkenalkan nama Anda dengan jelas dan sebaiknya lengkap. Bila anda menyembunyikan identitas ketika bersalaman, tunanetra akan sangat merasa dikhianati. Mereka merasa dikerjai, dan tidak heran bila reaksi yang muncul bermacam-macam dan terkesan tidak ramah.

Kondisi akses yang terbatas pada penggambaran visual membuat tunanetra mencari deskripsi sejelas-jelasnya melalui pendengaran mereka. Karena itulah, banyak tunanetra yang rajin bertanya, sebagai cara untuk mendapat informasi suatu objek. Karena itu pula mengapa saat perkenalan pertama tunanetra akan terkesan sangat ramah, tapi terkesan tertutup setelah Anda memperkenalkan diri. Terutama bila Anda memperkenalkan diri setengah setengah.

Meski begitu, Tunanetra tidak tumbuh atau berdiri sebagai pribadi yang penuh justifikasi. Mereka memiliki penilaian yang sangat sensitif terhadap sifat dan personal seseorang. Mereka adalah pribadi yang tidak pernah menilai anda dari penampakan luar. Tunanetra memiliki indikator yang tidak pernah disangka sangka dan indikator penilaian itu berbeda-beda antar individu.

Ikuti tulisan menarik cheta nilawaty lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu