Kegiatan pencatatan rekor MURI memangi sudah berlalu. Namun penulis terkesima dan terkesan dengan kegiatan yang dilakukan untuk memperingati ulang tahun Korem 102 Panju Panjung ke-43 lalu pada Maret 2017 lalu. Musababnya, belum pernah tentara memecahkan rekor MURI dan catatan rekor-rekor yang lain, untuk tarian kolosal yang dilakukan serentak di seluruh wilayah provinsi secara bersamaan.
Kegitan tari dilakukan serentak di seluruh wilayah provinsi secara bersamaan. Dalam hal ini di Kalteng dilaksanakan di 14 kabupaten/kota dengan catatan sebanyak 79.243 menari. Pihaknya juga mencatatkan rekor yang dipecahkan masyarakat Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" ini sebagai pemecahan rekor dunia.
Informasi yang ketahui bahwa bahwa tari Manasai juga pernah dilakukan di Kalteng dengan raihan rekor Indonesia masih berskala kecil atau nasional. Namun untuk kali ini, berdasar skala yang dilakukan dicatat sebagai pemecahan rekor dunia. Pelaksanaan tari Manasai yang dilaksanakan di Palangka Raya sendiri dilaksanakan di kawasan Bundaran Besar, Palangkaraya.
Dari kegiatan saja terlihat ribuan masyarakat di "Kota Cantik" ini. Antusias mengikuti acara yang dilaksanakan secara secara serentak yang diinisiasi dari pihak Korem 102 Panju Panjung, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tak hanya para penari dan masyarakat umum. Para siswa dari berbagai tingkat dan sekolah termasuk para mahasiswa pun turut ambil bagian dalam acara ini.
Catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) jumlah penari dalam kegiatan sebanyak 79.243 orang. Hasil ini tentu sangat membagakan bagi masyarakat Kalteng. Terlebih lagi, catatan itu bukan tingkat nasional melainkan internasional. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kemudian menerima piagam penghargaan rekor dunia penari terbanyak. Piagam penghargaan rekor Muri yang diberikan kepada Danrem 102/Pjg Kolonel Arm M Naudi Nurdika dan pejabat lain di Palangkaraya.
Kita berharap kedepan agar TNI dan masyarakat terus bekerjasama dalam membangun potensi budaya yang ada diwilayahnya. Dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia baik lokal maupun tingkat internasional. Kegiatan semacam ini jika kita laksanakan akan juga membangkitkan semangat kebersamaan. Untuk menjaga dan melestraikan budaya bangsa Indonesia akan tercipta jika ada kebersamaan diantara semua elemen yang ada.
Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.