x

Iklan

Muchammad Arif Muchlisin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sekolah di Cina Heboh Gara-gara Tablet

Media digital merupakan inovasi baru dalam pendidikan yang harus dikelola dengan baik dan metode yang digunakan guru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu sekolah di Cina bagiaan utara dikritik habis karena memaksakan pembelajaran iPads sebagai bagian dari kurikulum barunya.

Seperti yang dilansir Bbc.com  beberapa waktu lalu yang disampaikan dalam berita harian cina bahwa sekolah Dasfeng yang berada di provinsi Shaanxi baru-baru ini mengeluarkan sebuah kebijakan bahwa “ sebagai bagian dari persyaratan mengajar, siswa diminta untuk membawa iPads mereka sendiri. Ketika memulai tahun ajaran baru di bulan September.” Penyampaian ini disampaikan langsung oleh kepala sekolah Dasfeng.

Lebih lanjut salah satu guru Dasfeng menjelaskan bahwa “penggunakan iPads akan dapat meningkatkan efisiensi kelas dan sekolah tersebut akan mengelola firewall internet. Sehingga orang tua tidak perlu khawatir tentang siswa yang menggunakan perangkat tersebut dengan cara lain.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya kebijakan ini tidak diterima oleh orang tua sepenuhnya. Seperti yang dijelaskan dalam berita harian Cina yang dilansir bbc.com bahwa setelah banyak orang tua yang merasa bahwa kebijakan ini akan menjadi beban keuangan yang membengkak. Kepala sekolah Yao Hushan menanggapi komentar tersebut "meCiliki sebuah iPads tidak lagi menjadi persyaratan wajib." Yao menegaskan bahwa "anak-anak yang tidak memiliki alat tersebut masih bisa mendafarkan diri. Namun sebaiknya, siswa membawa iPads karena iPads ini bertujuan sebagai bagian dari proses mempromosikan kelas digital." Tandas Yao.

Masalah tersebut menjadi diskusi yang ramai di platform media sosial Sina Weibo, sampai-sampai salah satu pengguna media sosial menyeletuk “Orang tua yang tidak mampu membayarnya harus menjual ginjal.” Tegasnya dengan sindiran penuh kekesalan.

Sebagian pengguna lain lebih mengkhawatirkan implikasi kesehatan penggunaan perangkat elektronik dalam jangka panjang. “saya khawatir tentang penglihatan mereka”. Terangnya dengan rasa cemas.

Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa semuanya (red: anak) akan picik matanya dan harus memakai kacamata.

Namun, polemik ini tampak menjadi panas saat sebagian dari pengguna tidak sedikit yang memiliki persepsi positif dalam penggunaan iPads. Menurutnya, “penggunaaan ipad adalah langkah baik yang sejalan dengan model baru  dalam pengajaran modern .” salah seorang pengguna tidak mempermasalahkan kebijakan sekolah tersebut. “Rata-rata keluarga bisa menjangkau kalau hanya iPads, karena tidak perlu membeli iPads model terbaru”.

 

Penulis: Muchammad Arif Muchlisin – Pemerhati anak usia dini, Mahasiswa Pascasarjana di UIN Sunan Kalijaga

 

Ikuti tulisan menarik Muchammad Arif Muchlisin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler