x

Iklan

iin suwandi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

TNI Membangun Desa Sudah 100 Kali Digelar

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah dilaksanakan untuk yang ke-100 pada tahun 2017 ini

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah dilaksanakan untuk yang ke-100 pada tahun 2017 ini, pertama kalinya sejak tahun 1984 yang dahulu dikenal dengan ABRI  Masuk Desa (AMD) telah banyak memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat. Pada awalnya AMD bertujuan untuk membuka desa-desa terisolir dan sebagai pemacu perekonomian di pedesaan.    

Dalam hal ini desa dipilih oleh ABRI sebagai sasaran utama pembangunan karena desa merupakan penunjang di dalam usaha bela negara. Dari sudut pandang ekonomi, desa memiliki potensi sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja. Berdasarkan pertimbangan tersebut, pembangunan di perdesaan mendapatkan skala prioritas untuk segera ditangani agar kehidupan masyarakat dapat ditingkatkan. 

Masyarakat menyambut pelaksanaan program AMD merupakan suatu rangkaian program terpadu dalam usaha menjangkau Kecamatan Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP) yang diprioritaskan dalam pembangunan pedesaan, terutama bidang kesejahteraan rakyat berupa kegiatan fisik dan non fisik. Titik berat sasaran adalah program air bersih, listrik, penanggulangan bencana alam dan mengatasi wabah penyakit menular. Kegiatan non fisik berupa pemberian ceramah tentang kesadaran bernegara dan bela negara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan-kegiatan fisik berupa pembangunan rumah sakit, pembuatan jalan-jalan, sekolah, jembatan, dan lain-lain. Kegiatan yang berhubungan dengan bidang ketertiban masyarakat (Kamtibmas) ditangani oleh petugas polisi. Tugas Kamtibmas dalam kegiatan fisik meliputi penanganan kasus-kasus kriminalitas, sosialisasi hukum, sosialisasi antisipasi peredaran Narkoba dan sebagainya. 

Kegiatan non fisik seperti penyuluhan dan penerapan agar masyarakat desa memahami dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan serta ketertiban di desanya masing-masing. Realisasi kemanunggalan TNI dan rakyat dapat mudah tercapai jika satuan-satuan TNI mampu mengisi semua desa. Namun, sejak Repelita I jumlah desa di Indonesia selalu meningkat. Hal ini karena adanya desa-desa baru yang diciptakan oleh adanya program transmigrasi yang berakibat pada pemekaran desa-desa berpenduduk padat. 

Pada awal Repelita IV (1984-1985), jumlah desa di Indonesia mencapai 67.448 desa yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dari Sabang hingga Merauke. Kegiatan TMMD bisa menjadi solusi pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di pedesaan. Penguatan ketahanan pangan ini bukan hanya tanggung jawab Kementan saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab lintas sektoral, oleh karena itu diperlukan kerjasama. 

Peran TNI dalam pemerataan pembangunan di desa-desa termasuk daerah-daerah terisolir, sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat. Prioritas utama dalam program TMMD ini adalah membuka keterisoliran wilayah-wilayah di pedesaan terutama di wilayah perbatasan agar kehidupan perekonomian dapat berjalan dengan baik.  

Kerja sama dengan berbagai Kementerian dan intansi terkait, dalam program TMMD ini secara langsung membantu pemerintah dalam proses percepatan pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam namun minim dengan sarana transportasi dan sarana penunjang lainnya.  

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono pada penutupan TMMD ke-100 yang dipusatkan di Provinsi Bengkulu belum lama ini. Dikatakan Jenderal Mulyono, kegiatan ini merupakan salah satu tugas pokok TNI Angkatan Darat dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).  Kegiatan ini bertujuan membantu pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membantu memperlancar pembangunan. TMMD selama ini dilaksanakan dua kali setahun, namun pada 2017 ini dilaksanakan tiga kali, artinya TMMD ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan kegiatan ini, TNI juga bisa membangun jati diri kesatuan yang sejatinya merupakan tentara rakyat, TMMD salah satu cara TNI menyatu dan berjuang bersama rakyat.  Semua sasaran yang ada dalam TMMD itu adalah masukan-masukan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat. 

Berbagai kemudahan dan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat dalam program TMMD ini adalah pembangunan fisik dan sarana umum untuk kepentingan masyarakat, seperti jalan, MCK, saluran irigasi dan bedah rumah serta berbagai pembangunan sarana tempat ibadah. Pada sasaran non fisik dilaksanakan berbagai penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum dan pengobatan massal.  

Dengan adanya pembangunan jalan dan sarana umum lainnya yang merupakan sasaran fisik, bukan hanya mempercepat proses distribusi hasil pertanian maupun hasil perkebunan warga tetapi juga memiliki dampak positif bagi kelangsungan pendidikan maupun akses informasi bagi masyarakat di pedesaan. Selain itu, dengan adanya program TMMD ini, masyarakat yang berada di wilayah perbatasan merasakan bahwa mereka diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah melalui pemerataan pembangunan.   

“Dengan pembuatan jalan ini, masyarakat tidak perlu lagi sekolah menempuh jarak sampai 40 kilometer, sekarang 10 menit tempuh sudah sampai, begitu juga dengan hasil perkebunan bisa didistribusikan dengan lebih baik,” ujar Kasad pada penutupan TMMD ke-100.  

Ikuti tulisan menarik iin suwandi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB