Baru-baru ini Program Dai Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dari Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) dikukuhkan di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin, 6 November 2017. Acara pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi, SH, SIK, MSI.

Program Dai Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ini adalah bagian Siskamling atau Sistem Keamanan Lingkungan yang sudah berjalan sebelumnya. Program Dai Keamanan dan Ketertiban Masyarakat adalah kolaborasi kepolisian dan peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

Menurut H. Firmandez, tokoh politik Golkar, dan juga Koordinator Tim Pemantau Otonomi Khusus (Otsus) Aceh, program ini sangat cocok diterapkan di seluruh jajaran kepolisian di Aceh sebagai daerah bersyariat Islam. Kegiatan ini bisa menangkal faham radikal, selain itu juga bisa meningkatkan wawasan kebangsaan dan kepatuhan hukum.

Hal tersebut disampaikan beliau usai pengukuhan 125 orang dai kamtibmas di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin, 6 November 2017.

Beliau juga sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang dideklarasikan di Polresto Jakarta Pusat itu. Menurutnya juga kegiatan tersebut sangat cocok diterapkan di Aceh dikarenakan beberapa hal. Pertama karena Aceh adalah daerah bersyariat Islam, peran ulama di Aceh juga sangat menonjol dalam kehidupan bermasyarakat.

Masih menurut anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) Aceh 2 ini, peran dai kamtibnas selain bisa menciptakan dan memperkuat pondasi perdamaian di Aceh yang sudah lama terajut, juga bisa menambahkan wawasan kebangsaan dan kepatuhan hukum bagi masyarakat di Aceh sana.

Wasekjen DPP Golkar Bidang Maritim ini melanjutkan, sebagai daerah bekas konflik, di Aceh pengaruh paham radikal bisa saja muncul, jadi untuk mendeteksi dan mencegahnya peran dai kamtibnas ini sangat tepat. Selain itu juga bisa menambahkan wawasan kebangsaan dan pemahaman hukum bagi masyarakat.

Selain itu kata H Firmandez, dai kamtibnas juga dinilai akan mampu menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama berbangsa dan bermasyarakat, serta penegakan amar ma’fuf nahi munkar untuk menebar kebenaran dan mencegah kemungkaran.

H Firmandez berharap program dai kamtibnas bisa dibentuk di seluruh Polda dan Polres di Aceh hingga ke tingkat gampong, karena bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam segi kepatuhan hukum, menjaga keamanan dan ketertiban, serta tindakan-tindakan preventif lainnya yang bisa mengurangi persoalan hukum dalam lingkungan masyarakat.

“Kita dukung sepenuhnya, semoga apa yang sudah dideklarasikan oleh Kombes Pol Suyudi di Polrestro Jakarta Pusat bisa diterapkan di seluruh daerah hingga ke tingkat desa,” harapnya.

Ikuti tulisan menarik Sumatera Zine lainnya di sini.